Volvo Car Indonesia tetap optimis meski pasar mobil premium di Indonesia semakin kompetitif dengan kehadiran merek-merek asal China yang menawarkan teknologi elektrifikasi canggih. Dalam kondisi industri otomotif yang sedang melesu, Volvo bertekad mempertahankan posisi kuatnya di pasar Tanah Air. Koji Horii, Chief Strategy Officer Volvo Car Indonesia, mengungkapkan keyakinannya bahwa meski banyak merek premium baru bermunculan, hal ini justru memberi pilihan lebih banyak bagi konsumen.
“Selama Anda dapat menawarkan alasan yang kuat kepada pelanggan untuk memilih merek Anda, maka Anda akan tetap menjadi pilihan utama,” kata Koji, saat peluncuran generasi terbaru SUV XC90 PHEV di Jakarta. Ia menambahkan bahwa perusahaan sangat jelas dengan pesan yang ingin disampaikan, yakni menawarkan nilai lebih yang dapat memikat pelanggan.
Menurut Koji, mobil premium bukan hanya soal harga, tetapi lebih kepada nilai dan identitas yang dapat disampaikan melalui desain, kenyamanan, teknologi, dan citra diri yang ditawarkan. Dalam segmen ini, mobil menjadi cerminan gaya hidup dan kepribadian pengemudi, sehingga jika nilai-nilai tersebut dapat dipahami dengan baik, pelanggan akan merasa terhubung dan memilih kendaraan tersebut.
Selain itu, Koji juga memaparkan visi global Volvo, yang berkomitmen untuk sepenuhnya beralih ke elektrifikasi pada tahun 2030 dan mencapai nol emisi pada 2040. Bagi Volvo, keberlanjutan adalah kunci, tidak hanya melalui produk, tetapi juga material yang digunakan dalam pembuatan mobilnya.