Volvo Car Indonesia Yakin Tetap Berjaya di Pasar Premium Indonesia Meski Kompetisi Meningkat

Volvo Car Indonesia tetap optimis meski pasar mobil premium di Indonesia semakin kompetitif dengan kehadiran merek-merek asal China yang menawarkan teknologi elektrifikasi canggih. Dalam kondisi industri otomotif yang sedang melesu, Volvo bertekad mempertahankan posisi kuatnya di pasar Tanah Air. Koji Horii, Chief Strategy Officer Volvo Car Indonesia, mengungkapkan keyakinannya bahwa meski banyak merek premium baru bermunculan, hal ini justru memberi pilihan lebih banyak bagi konsumen.

“Selama Anda dapat menawarkan alasan yang kuat kepada pelanggan untuk memilih merek Anda, maka Anda akan tetap menjadi pilihan utama,” kata Koji, saat peluncuran generasi terbaru SUV XC90 PHEV di Jakarta. Ia menambahkan bahwa perusahaan sangat jelas dengan pesan yang ingin disampaikan, yakni menawarkan nilai lebih yang dapat memikat pelanggan.

Menurut Koji, mobil premium bukan hanya soal harga, tetapi lebih kepada nilai dan identitas yang dapat disampaikan melalui desain, kenyamanan, teknologi, dan citra diri yang ditawarkan. Dalam segmen ini, mobil menjadi cerminan gaya hidup dan kepribadian pengemudi, sehingga jika nilai-nilai tersebut dapat dipahami dengan baik, pelanggan akan merasa terhubung dan memilih kendaraan tersebut.

Selain itu, Koji juga memaparkan visi global Volvo, yang berkomitmen untuk sepenuhnya beralih ke elektrifikasi pada tahun 2030 dan mencapai nol emisi pada 2040. Bagi Volvo, keberlanjutan adalah kunci, tidak hanya melalui produk, tetapi juga material yang digunakan dalam pembuatan mobilnya.

Hyundai Palisade 2025: Perpaduan Gagah, Nyaman, dan Canggih dalam Balutan SUV Premium

Hyundai Palisade 2025 hadir sebagai SUV premium tujuh penumpang yang memadukan kemewahan, performa tangguh, serta teknologi mutakhir dalam satu kendaraan. Dengan desain gagah dan fitur lengkap, Palisade cocok untuk aktivitas harian maupun perjalanan jauh. Di pasar Indonesia, mobil ini tersedia dalam lima varian, dengan harga mulai dari Rp943,8 juta hingga Rp1,26 miliar (OTR Jakarta Selatan), menjadikannya pilihan utama di segmen SUV mewah.

Mengandalkan mesin diesel berkapasitas 2.199 cc, Palisade mampu menghasilkan tenaga sebesar 197 hp dan torsi maksimum 440 Nm. Transmisi otomatis 8-percepatan membuat perpindahan gigi terasa halus dan responsif, sementara varian XRT AWD menawarkan kemampuan tambahan melalui sistem penggerak empat roda untuk menghadapi medan menantang. Dimensi besar dengan panjang hampir 5 meter dan ground clearance 203 mm membuatnya tangguh di berbagai kondisi jalan.

Interiornya mengusung kenyamanan kelas atas dengan material premium, jok kulit elektrik, ventilasi udara hingga baris ketiga, dan berbagai fitur modern seperti wireless charger, start-stop button, serta sistem infotainment layar sentuh 12,3 inci. Sistem keamanannya pun sangat lengkap, termasuk ADAS, kamera 360 derajat, 6 airbag, hingga ISOFIX untuk kursi anak. Seluruh varian juga dibekali fitur komunikasi pintar BlueLink dan koneksi smartphone.

Dengan tampilan luar menawan berkat lampu LED, sunroof, serta spion elektrik, Hyundai Palisade 2025 menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan aman untuk seluruh keluarga.

BYD Mengancam Dominasi Pabrikan Jepang di Pasar Mobil Indonesia

Masuknya produsen mobil listrik asal China, Build Your Dream (BYD), ke pasar Indonesia tampaknya mulai memberikan tekanan terhadap dominasi merek Jepang yang sudah hadir lebih dulu sejak tahun 1960-an. Hal ini terbukti dari data penjualan mobil nasional yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang menunjukkan bahwa BYD berhasil meraih peringkat ke-6 pada Maret 2025. Posisinya berada tepat di bawah Suzuki, dengan selisih hanya sekitar 1.200 unit, dan bahkan mengungguli Hyundai.

Sementara itu, merek-merek mobil asal China lainnya seperti Wuling dan Chery juga berusaha meraih posisi lebih tinggi, meski masih terhalang oleh kendaraan niaga seperti Hino, Isuzu, dan Mitsubishi Fuso. Secara keseluruhan, Toyota masih memimpin pasar mobil Indonesia dengan penjualan mencapai 22.476 unit pada Maret 2025, menyumbang 31,7 persen dari total pasar yang tercatat sebanyak 70.892 unit. Daihatsu dan Honda mengikuti di posisi kedua dan ketiga dengan angka penjualan masing-masing 13.057 unit dan 6.303 unit.

BYD, yang baru pertama kali menempati posisi strategis di pasar Indonesia, mencatatkan penjualan sebanyak 3.205 unit secara wholesales pada Maret 2025. Meskipun performanya belum stabil, seperti yang terlihat pada bulan Februari yang hanya tercatat 1.399 unit, BYD menunjukkan potensi besar untuk berkembang. Sementara itu, Hyundai yang semula stabil, kini harus puas berada di peringkat ke-7 dengan penjualan 2.424 unit.

Dengan angka penjualan yang terus meningkat, BYD berpotensi meraih posisi yang lebih tinggi dalam jajaran merek mobil terlaris di Indonesia, menantang dominasi merek-merek besar seperti Toyota dan Honda.

Audi Q5 Terancam Kenaikan Harga Tajam Gara-Gara Tarif Impor Trump

Pada kuartal pertama tahun ini, Audi Q5 menjadi salah satu mobil paling laris di Amerika Serikat, menyumbang sekitar sepertiga dari seluruh penjualan mobil baru. Namun, kejayaan SUV mewah ini terancam oleh kebijakan tarif impor besar-besaran yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump, yang menciptakan ketidakpastian di kalangan produsen otomotif, termasuk Audi.

Berdasarkan laporan dari Carscoops, kebijakan tarif ini menimbulkan banyak kebingungan karena adanya celah interpretasi, membuat produsen harus menyesuaikan diri dengan cepat. Sumber internal mengungkapkan bahwa Audi kemungkinan besar akan terkena tiga jenis tarif sekaligus yang totalnya mencapai 52,5 persen. Rinciannya mencakup 25 persen untuk mobil dan suku cadang impor non-AS, tambahan 25 persen untuk kendaraan yang diimpor dari Meksiko, serta 2,5 persen biaya tambahan karena tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan perjanjian perdagangan bebas USMCA.

Meskipun demikian, Audi tetap bertekad untuk memasarkan Q5 di pasar AS dan sedang menjajaki berbagai cara guna mengurangi dampak dari tarif-tarif tersebut. Produsen asal Jerman ini berharap Presiden Trump akan mengubah keputusannya, seperti yang sudah dilakukan terhadap beberapa negara lain sebelumnya. Namun, tanpa perubahan kebijakan, harga Q5 di pasar lokal hampir pasti akan mengalami kenaikan signifikan.

Saat ini, Q5 yang dijual di AS diproduksi di Meksiko, di mana hanya sekitar 2 persen komponennya berasal dari AS atau Kanada. Produksi global ini membuat Q5 tidak memenuhi syarat USMCA, sehingga terjebak dalam kebijakan tarif. Dealer Audi pun diperkirakan hanya memiliki stok bebas tarif untuk dua bulan ke depan. Sementara itu, VW sebagai induk perusahaan Audi, sedang mempertimbangkan opsi produksi di AS melalui pabrik baru di South Carolina, namun fasilitas tersebut baru siap pada akhir 2026.

Tang L: SUV Gahar dari BYD dengan Fitur Drone dan Akselerasi Kilat

BYD kembali mengguncang dunia otomotif dengan peluncuran Tang L, SUV terbaru dalam jajaran Dynasty yang menawarkan teknologi canggih dan performa luar biasa. Tang L resmi diperkenalkan dalam enam varian berbeda, dibanderol mulai dari 229.800 hingga 289.800 yuan, atau setara Rp534 juta hingga Rp674 juta. Mengusung platform Super e-Platform BYD, kendaraan ini memamerkan desain futuristik dengan gril depan yang nyaris tertutup, memperkuat identitas sebagai kendaraan energi baru.

Mobil berukuran 5040 x 1996 x 1760 mm ini hadir dalam konfigurasi enam hingga tujuh kursi, cocok untuk pasar SUV menengah hingga besar. Interiornya dirancang elegan dengan kokpit bergaya melingkar, perpaduan dua warna menarik, serta layar kontrol pusat berukuran 15,6 inci yang dilengkapi opsi AR-HUD. Kluster instrumen digital, ventilasi tersembunyi, dan pemindah gigi elektronik menciptakan kabin modern yang minimalis.

Keunikan Tang L terletak pada sistem drone terintegrasi pada model tertentu. Drone ini tersimpan di atap dalam kompartemen khusus dan bisa digunakan hanya dengan satu tombol, menawarkan jarak jelajah hingga 2 km. Di sisi performa, versi listriknya dibekali motor tunggal maupun ganda. Varian tertinggi mampu menyemburkan tenaga hingga 1.100 hp dan melesat dari 0–100 km/jam dalam 3,9 detik.

Untuk pengisian daya, BYD menyematkan sistem tegangan tinggi 1000 V dan teknologi kilat yang mampu menambah 400 km hanya dalam 5 menit. Tak ketinggalan, varian hybrid Tang L juga tampil impresif dengan teknologi DM-P yang efisien dan akselerasi 4,3 detik. Desain luar kendaraan ini pun memukau, menggabungkan unsur tradisi Tiongkok seperti sayap phoenix dan pola bambu pada bagian lampu belakang.

Sensasi Petualangan Kota dalam Balutan Gaya Sporty, Ini Dia Next Gen Ford Everest Sport

Ford RMA Indonesia resmi menghadirkan varian terbaru dari jajaran SUV-nya, yakni Next Gen Ford Everest Sport dengan tema “Smart Urban Adventure”. Dibanderol mulai dari Rp799 juta (OTR Jakarta), kendaraan ini dirancang sebagai perpaduan antara tampilan sporty dengan kemampuan menjelajah khas SUV keluarga. Country Manager RMA Indonesia, Toto Suharto, menjelaskan bahwa mobil ini mewakili semangat petualangan Ford yang telah diwariskan selama lebih dari 100 tahun.

Mengandalkan mesin diesel 2.0L Turbo dengan konfigurasi 4×2 dan transmisi otomatis 6 percepatan, Everest Sport ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 170 PS dan torsi 405 Nm. Pengemudi juga dapat memilih antara empat mode berkendara, yakni normal, eco, tow/haul, dan slippery, yang membuatnya fleksibel untuk kondisi jalanan perkotaan maupun medan menantang. Ground clearance setinggi 200 mm serta kemampuan water wading hingga 800 mm memungkinkan SUV ini menaklukkan genangan atau jalanan berbatu tanpa kesulitan.

Dari sisi keselamatan, mobil ini dilengkapi tujuh airbag yang mencakup pengemudi, penumpang depan, tirai samping, hingga airbag lutut. Sistem seperti Electronic Stability Control dan Traction Control System hadir untuk menjaga kestabilan kendaraan, sementara Hill Launch Assist mencegah mobil mundur saat mulai menanjak.

Kenyamanan juga menjadi prioritas, dengan kabin lega berisi tujuh kursi berlapis kulit dan fitur pengatur elektrik delapan arah untuk pengemudi serta penumpang depan. Fitur hiburan didukung sistem Ford SYNC 4A, layar sentuh 10 inci, delapan speaker, konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, wireless charger, serta empat port USB. Desain eksterior tampil menawan berkat aksen hitam pada berbagai detail, lampu LED C-Clamp, serta velg alloy 20 inci yang menambah kesan modern dan tangguh. Tersedia dalam enam pilihan warna, Next Gen Ford Everest Sport kini dapat ditemui di seluruh dealer resmi Ford di Indonesia.

Tang L: SUV Mewah BYD dengan Fitur Drone dan Tenaga Listrik Dahsyat

BYD, produsen otomotif asal Tiongkok, resmi meluncurkan Tang L, SUV premium terbaru dalam seri Dynasty yang hadir dengan pilihan tenaga listrik murni dan hybrid. Mobil ini dijual dalam enam varian, dengan rentang harga antara Rp534 juta hingga Rp674 juta. Tang L mengusung desain futuristik dengan bagian depan tertutup, menandakan identitas kendaraan listrik masa depan. Mobil ini dibangun di atas platform Super e-Platform BYD, dengan dimensi 5040 x 1996 x 1760 mm dan jarak sumbu roda 2.950 mm, menjadikannya SUV menengah hingga besar yang tersedia dalam konfigurasi enam atau tujuh tempat duduk.

Interior Tang L menampilkan kokpit melingkar dengan nuansa dua warna dan aksen metalik abu-abu matte. Dilengkapi kluster digital dan layar sentuh tengah 15,6 inci serta AR-HUD opsional, tampilannya terasa modern dan mewah. Salah satu keunikan Tang L adalah sistem drone terintegrasi yang dapat digunakan hanya dengan satu tombol, menawarkan jangkauan terbang hingga 2 kilometer. Model ini juga sudah mendukung sistem bantuan pengemudi DiPilot 300 dan sistem kokpit pintar DiLink 150.

Versi listrik murninya hadir dalam konfigurasi motor tunggal dan ganda, dengan tenaga maksimal hingga 1.100 hp dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,9 detik. Semua varian dilengkapi baterai 100,53 kWh dengan jarak tempuh hingga 670 km. Fitur pengisian cepat memungkinkan jarak 400 km hanya dalam 5 menit pengisian. Sementara versi hybrid menggunakan teknologi DM-P terbaru, menggabungkan mesin bensin efisien dan dua motor listrik dengan akselerasi 4,3 detik dan konsumsi bahan bakar hemat.

Toyota Bangkit! Rencana Ambisius Mobil Listrik Global Dimulai dari Hilux hingga C-HR+

Toyota, yang telah lebih dulu memelopori elektrifikasi kendaraan melalui peluncuran Prius di akhir 1990-an, kini kembali menggeliat dalam pasar mobil listrik. Meski sempat tertinggal ketika pesaing seperti Tesla dan BYD melesat dengan penjualan jutaan unit mobil listrik per tahun, Toyota kini bersiap melakukan gebrakan besar. Berdasarkan laporan Carscoops pada Selasa (8/4), produsen mobil asal Jepang ini menyiapkan ekspansi masif dengan target menghadirkan 15 model EV, termasuk dari lini Lexus, pada tahun 2027. Ambisi Toyota termasuk meningkatkan produksi menjadi 1 juta unit EV per tahun, lonjakan besar dibandingkan kapasitas produksi tahun 2024. Tak hanya mengandalkan Jepang dan China, Toyota akan memperluas produksinya ke Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina. Salah satu langkah awal yang signifikan adalah peluncuran Hilux versi listrik di Thailand mulai Oktober, yang juga akan diproduksi di Argentina. C-HR+ EV menjadi model penting berikutnya, yang akan mulai dirakit di pabrik Takaoka, Jepang, September ini. Mobil ini diposisikan di bawah bZ4X dan akan tersedia dalam dua pilihan baterai: 57,7 kWh dan 77 kWh. Pemasarannya mencakup Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada mulai tahun depan. Toyota juga akan memproduksi mobil listrik tiga baris di Kentucky dan Indiana, siap menantang Kia EV9 dan Hyundai Ioniq 9. Selain itu, kemitraan strategis dengan Subaru akan terus berlanjut, dengan proyek kolaboratif berikutnya mulai diproduksi Februari mendatang. Transformasi ini menunjukkan keseriusan Toyota untuk kembali memimpin di era kendaraan listrik.

Xiaomi Pamerkan Atap Panoramik Ungu SUV YU7 yang Canggih dan Tahan Panas

Xiaomi kembali mencuri perhatian dengan bocoran gambar pertama dari atap SUV YU7 yang akan datang. Salah satu hal yang langsung mencuri sorotan adalah atap panoramik variabel yang menampilkan rona ungu khas dan tampak futuristik. Meskipun detail spesifikasi kendaraan ini belum diungkapkan secara lengkap, SUV terbaru Xiaomi ini diyakini akan mengadopsi teknologi pelindung panas unggulan yang telah digunakan pada sedan SU7. Berdasarkan laporan dari Carnewschina pada Senin (7/4), sedan SU7 saat ini memiliki luas kaca mencapai 5,35 meter persegi, memberikan pandangan panorama yang luas sambil melindungi kabin dari panas ekstrem. Teknologi kaca canggih yang digunakan mampu menghalau 99,9 persen sinar ultraviolet dan 99,1 persen radiasi inframerah, berkat penggunaan lapisan perak ganda. Bahkan kaca depannya yang menggunakan tiga lapisan perak juga mampu menangkal hingga 97,6 persen radiasi inframerah. Dalam pengujian internal, suhu kabin SU7 hanya mencapai 59,5°C setelah terpapar panas 38°C selama 1,5 jam, lebih rendah 12°C dibandingkan Tesla Model 3 yang mencapai 71,5°C. Lapisan kaca yang digunakan terdiri dari kombinasi kaca bening, membran isolator panas, dan lapisan Low-e yang menghasilkan Total Solar Transmittance (TTS) sebesar hanya 12,3 persen. Xiaomi bahkan menyarankan bahwa pemilik tak perlu menambahkan kaca film lagi karena perlindungan UV dan IR telah diterapkan secara menyeluruh. SUV YU7 sendiri diperkirakan akan resmi diluncurkan pada Juni atau Juli 2025, dan atap canggihnya tampaknya akan menjadi fitur unggulan yang menyatukan estetika dan fungsionalitas.

Jepang Wajibkan Fitur Pencegah Salah Injak Pedal di Mobil Baru Mulai 2028

Pemerintah Jepang berencana memberlakukan aturan baru yang mewajibkan seluruh model kendaraan terbaru untuk dilengkapi dengan sistem pencegah kesalahan pengoperasian pedal mulai September 2028. Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap maraknya kecelakaan yang melibatkan pengemudi lanjut usia yang sering kali keliru menekan pedal gas ketika seharusnya menginjak rem. Meskipun demikian, langkah ini diperkirakan tidak akan menjadi beban besar bagi industri otomotif Jepang, mengingat sebagian besar mobil produksi terbaru sudah dilengkapi teknologi serupa. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, sebanyak 93,8 persen mobil produksi domestik pada tahun 2023 telah memiliki perangkat yang mampu mengendalikan pergerakan kendaraan saat melaju maupun mundur. Peraturan baru ini akan diberlakukan melalui revisi terhadap peraturan menteri dalam Undang-Undang Kendaraan Bermotor, dan hanya berlaku untuk kendaraan bertransmisi otomatis. Mobil dengan transmisi manual tidak diwajibkan mengikuti regulasi ini. Sistem yang diwajibkan bertugas mencegah kendaraan bergerak secara tiba-tiba jika terdapat halangan di depan dalam jarak 1 hingga 1,5 meter. Selain itu, kecepatan kendaraan akan dibatasi di bawah 8 kilometer per jam, bahkan ketika pengemudi menginjak pedal gas sepenuhnya. Pengemudi akan menerima peringatan dalam bentuk notifikasi di dalam kabin agar melepaskan kaki dari pedal. Dengan diterapkannya peraturan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan keselamatan berkendara, terutama bagi pengguna lanjut usia.