Electrum Luncurkan Motor Listrik H3i dengan Harga Terjangkau, Mulai Rp 19,9 Juta

Electrum, produsen motor listrik yang dikenal sebagai pilihan kendaraan bagi pengemudi ojek online, kini menghadirkan model terbarunya, H3i, untuk pasar konsumen umum. Motor listrik H3i ini merupakan versi penyempurnaan dari H3 yang sebelumnya digunakan oleh pengemudi ojek online, dirancang untuk penggunaan pribadi dengan kenyamanan dan gaya yang lebih unggul.

CEO Electrum, Jack Yang, menjelaskan bahwa Electrum telah menjalani satu tahun operasional di Indonesia, dan selama periode tersebut, perusahaan mengumpulkan data penting dari penggunaan motor listrik oleh pengemudi ojek online.

“Setahun terakhir kami mendapatkan banyak wawasan melalui data operasional, yang memungkinkan kami terus mengembangkan produk dan layanan kami,” ujar Yang dalam siaran resminya, Rabu (30/10/2024).

H3i dirancang sebagai evolusi dari H3, namun lebih menekankan pada kenyamanan dan estetika untuk pengguna individu. Motor ini hadir dalam tujuh pilihan warna yang atraktif, yakni Merah Ceri, Amber, Ice Navy, Hijau Viridian, Beige, Putih Gading, dan Abu-abu. Huruf “i” dalam H3i mengacu pada “individual,” menunjukkan fleksibilitas bagi konsumen dalam memilih tampilan yang sesuai dengan gaya pribadi mereka.

Menurut Audie Fitradi, Head of Marketing & Digital Platforms Electrum, salah satu keunggulan H3i adalah fleksibilitas sumber daya. Pengguna dapat memilih antara metode pengisian daya mandiri di rumah atau menggunakan layanan tukar baterai yang praktis.

Untuk penawaran khusus di pameran IMOS, H3i dijual seharga Rp 19,9 juta dengan opsi sewa gratis selama 18 bulan. Sementara itu, untuk paket lengkap dengan baterai dan pengisi daya, harga yang ditawarkan adalah Rp 23,9 juta.

“Kami memahami kebutuhan pengguna yang beragam, dan fleksibilitas ini memungkinkan pengguna memilih opsi yang paling sesuai dengan gaya hidup mereka,” jelas Audie.

Dengan peluncuran H3i, Electrum memperluas jangkauan pasar mereka ke segmen B2B dan B2C, serta menunjukkan komitmen terhadap solusi mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran H3i diharapkan dapat mendukung kebutuhan mobilitas yang lebih ramah lingkungan sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengguna sehari-hari.

Perusahan Toyota Kembangkan Teknologi Mobil Otonom Demi Kejar Tesla

Toyota, salah satu produsen mobil terbesar di dunia, mengumumkan bahwa mereka sedang mempercepat pengembangan teknologi mobil otonom sebagai upaya untuk bersaing dengan Tesla. Dengan popularitas kendaraan listrik dan otonom yang terus meningkat, Toyota ingin memastikan bahwa mereka tidak tertinggal dalam inovasi di industri otomotif yang semakin kompetitif ini.

Untuk mendukung pengembangan teknologi ini, Toyota telah meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Perusahaan ini berkomitmen untuk menghabiskan miliaran dolar dalam beberapa tahun ke depan untuk menciptakan sistem kendali yang lebih canggih dan aman. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat peluncuran model-model baru yang dilengkapi dengan fitur mobil otonom.

Toyota juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi terkemuka untuk mempercepat inovasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi sensor terbaru dalam kendaraan mereka. Dengan menggandeng para ahli dari bidang teknologi, Toyota berharap dapat menghadirkan solusi mobil otonom yang lebih efisien dan aman bagi konsumen.

Sebagai bagian dari pengembangan, Toyota telah melakukan uji coba mobil otonom di berbagai kondisi jalan dan cuaca. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan dapat beroperasi dengan baik dalam situasi nyata. Hasil dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk penyempurnaan lebih lanjut pada sistem navigasi dan pengambilan keputusan kendaraan.

Toyota menargetkan untuk meluncurkan model-model mobil otonom pertamanya dalam beberapa tahun ke depan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, mereka berupaya menghadirkan kendaraan yang tidak hanya canggih, tetapi juga dapat diakses oleh masyarakat luas. Ini menjadi langkah penting untuk mendekatkan mereka pada visi mobilitas masa depan yang berkelanjutan.

Tanggapan dari pasar dan pelanggan terhadap langkah ini sangat positif. Banyak konsumen yang menantikan inovasi baru dari Toyota, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan berkendara. Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat kendaraan otonom, harapan terhadap Toyota untuk menghadirkan solusi yang memenuhi kebutuhan pasar semakin tinggi.

Dengan langkah-langkah proaktif dalam mengembangkan teknologi mobil otonom, Toyota menunjukkan komitmennya untuk bersaing dengan Tesla dan produsen lainnya. Inovasi ini tidak hanya akan memperkuat posisi Toyota di pasar otomotif global, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan transportasi yang lebih aman dan efisien di masa depan. Keberhasilan dalam pengembangan ini akan menjadi indikator penting bagi masa depan perusahaan di era mobilitas yang terus berubah.

VS HEV Bentuk Keseriusan MG Buat Pasar Otomotif Di Indonesia

Pada tanggal 28 Oktober 2024, MG (Morris Garages) secara resmi meluncurkan model baru mereka, yaitu MG VS HEV, yang menandai komitmen serius perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya di Indonesia. Peluncuran ini menunjukkan upaya MG untuk beradaptasi dengan tren kendaraan ramah lingkungan dan memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.

MG VS HEV hadir dengan berbagai fitur inovatif, termasuk teknologi hibrida yang mengombinasikan mesin konvensional dengan motor listrik. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar, tetapi juga mengurangi emisi gas buang. Dengan desain yang modern dan fitur-fitur canggih seperti sistem infotainment terkini dan perangkat keselamatan yang lengkap, MG VS HEV menawarkan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen.

Selain meluncurkan kendaraan baru, MG juga berkomitmen untuk mendukung infrastruktur pengisian daya di Indonesia. Perusahaan ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun stasiun pengisian yang lebih banyak dan mudah diakses. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraan hibrida dan listrik, sehingga mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di masyarakat.

Dalam rangka memperluas pangsa pasar, MG menerapkan strategi pemasaran yang menyasar berbagai segmen. Dengan harga yang kompetitif dan program pembiayaan yang menarik, MG VS HEV diharapkan dapat menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan. Pemasaran yang efektif akan membantu MG membangun merek yang kuat dan dikenal di pasar otomotif Indonesia.

Dengan peluncuran MG VS HEV, MG menunjukkan keseriusan mereka dalam bersaing di pasar otomotif Indonesia, khususnya dalam segmen kendaraan hibrida. Melalui inovasi teknologi, dukungan infrastruktur, dan strategi pemasaran yang tepat, MG bertekad untuk mengukuhkan posisinya dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan lingkungan. Dengan langkah ini, MG berharap dapat menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia dalam waktu dekat.

Spesifikasi New Pajero Sport Facelift 2024

Pada 27 Oktober 2024, Mitsubishi resmi meluncurkan New Pajero Sport Facelift 2024, yang menawarkan berbagai pembaruan baik dari segi desain maupun performa. Model facelift ini diharapkan dapat menarik perhatian para pecinta SUV yang menginginkan kendaraan tangguh dengan tampilan modern dan fitur canggih.

New Pajero Sport Facelift hadir dengan desain eksterior yang lebih segar dan agresif. Grille depan yang lebih besar dan lampu LED yang tajam memberikan kesan sporty. Desain bodi yang aerodinamis juga ditambahkan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik visual kendaraan dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih menarik.

Di dalam kabin, New Pajero Sport Facelift menawarkan interior yang lebih mewah dengan material berkualitas tinggi. Fitur-fitur modern seperti layar sentuh berukuran besar, sistem infotainment terbaru, dan konektivitas smartphone menjadikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan menyenangkan. Selain itu, ruang kabin yang luas memberikan kenyamanan bagi semua penumpang.

Dari segi performa, New Pajero Sport Facelift dilengkapi dengan mesin diesel 2.4L yang lebih efisien dan bertenaga. Mesin ini mampu memproduksi tenaga maksimum hingga 181 PS dan torsi 430 Nm, sehingga memberikan akselerasi yang responsif. Dengan sistem penggerak 4WD yang canggih, kendaraan ini siap menghadapi berbagai medan, baik di perkotaan maupun off-road.

Mitsubishi mengumumkan bahwa harga New Pajero Sport Facelift 2024 dimulai dari sekitar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta, tergantung pada varian yang dipilih. Kendaraan ini sudah tersedia di dealer resmi Mitsubishi di seluruh Indonesia. Dengan kombinasi desain, fitur, dan performa yang ditawarkan, New Pajero Sport Facelift diharapkan dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari SUV tangguh dan stylish.

Indomobil Umumkan Maxus Mifa 9 Segera Produksi Lokal

Jakarta – Indomobil, salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia, telah mengumumkan rencana untuk memproduksi secara lokal model Maxus Mifa 9. Pengumuman ini menjadi kabar gembira bagi pecinta otomotif dan menandakan komitmen Indomobil dalam mengembangkan pasar kendaraan listrik di Tanah Air.

Maxus Mifa 9 adalah kendaraan listrik yang menawarkan kombinasi antara kenyamanan, teknologi canggih, dan efisiensi energi. Dengan desain yang modern dan fitur-fitur inovatif, Mifa 9 dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat urban yang semakin tinggi. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang menjadikannya pilihan yang menarik bagi keluarga.

Langkah Indomobil untuk memproduksi Mifa 9 di dalam negeri sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan listrik. Dengan adanya dukungan regulasi dan insentif, diharapkan produksi lokal dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Hal ini juga menciptakan lapangan kerja baru di sektor otomotif.

Produksi lokal Mifa 9 diharapkan akan membawa manfaat bagi konsumen, termasuk harga yang lebih kompetitif dan kemudahan dalam layanan purna jual. Dengan adanya pabrik di dalam negeri, Indomobil dapat mengurangi biaya logistik dan memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien kepada pelanggan.

Indomobil menargetkan untuk memulai produksi Mifa 9 pada awal tahun 2025, dengan rencana peluncuran resmi pada kuartal kedua tahun yang sama. Perusahaan berharap dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk pengguna kendaraan pribadi dan institusi, serta mendukung upaya transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Dengan pengumuman ini, Indomobil menunjukkan keseriusannya dalam berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif Indonesia, khususnya dalam segmen kendaraan listrik. Produksi lokal Maxus Mifa 9 diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan ekosistem otomotif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini adalah langkah penting menuju masa depan mobilitas yang lebih baik di Indonesia.

Subsidi Motor Listrik Tak Berlanjut di Era Prabowo? Ini Jumlah yang Telah Disalurkan

Program bantuan subsidi pembelian motor listrik tampaknya tidak akan berlanjut hingga tahun 2025. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum memberikan kepastian terkait kelanjutan subsidi ini untuk tahun mendatang. Pada tahun 2024, subsidi motor listrik diberikan kepada konsumen dengan ketentuan satu kali pembelian untuk satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama, dengan kuota sebanyak 50.000 unit.

Berdasarkan informasi dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), alokasi anggaran subsidi motor listrik tahun 2024 kini telah habis. Subsidi sebesar Rp 7 juta per unit telah disalurkan sepenuhnya, dan dengan habisnya kuota tersebut, besar kemungkinan program subsidi ini tidak akan dilanjutkan pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyatakan bahwa kuota yang disepakati bersama dengan DPR untuk program subsidi motor listrik memang sebesar 50.000 unit. “Program ini sudah berjalan sesuai dengan kuota yang ditetapkan, yaitu 50.000 unit,” jelasnya, dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu (23/10/2024).

Meski demikian, Agus berharap ada potensi untuk melanjutkan program subsidi ini di tahun-tahun mendatang.

Pada laporan yang dirilis SISAPIRa per Kamis (24/10/2024), subsidi untuk 2024 telah terserap seluruhnya. Total sebanyak 60.813 unit motor listrik telah disalurkan kepada masyarakat, dengan 11.532 unit diterima pada tahun 2023. Sementara itu, ada sekitar 7.428 orang yang masih dalam proses pendaftaran, dan 4.323 transaksi yang tengah menunggu verifikasi.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), melalui Wakil Ketua Wilson Teoh, mengungkapkan harapannya agar program subsidi motor listrik bisa diteruskan di tahun-tahun mendatang. Menurut Wilson, dukungan pemerintah terhadap industri motor listrik sangat diapresiasi oleh pelaku industri, dan mereka berharap bantuan subsidi ini dapat berlanjut.

“Ke depan, kami sangat berharap pemerintah dapat memperpanjang program bantuan ini untuk mendukung industri motor listrik di Indonesia,” ucap Wilson dalam audiensi bersama pimpinan DPR RI.

Dengan habisnya kuota subsidi untuk tahun 2024 dan ketidakpastian terkait kelanjutannya pada 2025, banyak pihak di industri motor listrik berharap adanya alokasi anggaran tambahan dari pemerintah agar subsidi motor listrik dapat terus berjalan dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Produksi Tesla Cybertruck Range Extender Ditunda, Jangkauannya Bakal Dikurangi

Jakarta – Tesla mengumumkan penundaan dalam produksi model Cybertruck dengan fitur range extender. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tantangan produksi dan permintaan pasar yang berubah, yang berdampak pada spesifikasi jangkauan kendaraan listrik tersebut.

Dalam pernyataan resmi, Tesla menyebutkan bahwa beberapa kendala teknis dan logistik telah mempengaruhi jadwal produksi Cybertruck. CEO Elon Musk mengungkapkan bahwa tim teknik perusahaan tengah bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi, dan kami tidak ingin terburu-buru dalam prosesnya,” jelas Musk.

Sebagai akibat dari penundaan tersebut, jangkauan Cybertruck yang dilengkapi dengan range extender kemungkinan akan dikurangi. Sebelumnya, model ini diprediksi memiliki jangkauan yang cukup jauh, tetapi kini pelanggan harus bersiap untuk spesifikasi yang lebih rendah. “Kami ingin memastikan bahwa meskipun ada pengurangan, performa dan efisiensi tetap menjadi prioritas utama,” ungkap perwakilan Tesla.

Berita ini mengejutkan banyak penggemar dan calon pembeli Cybertruck yang telah menunggu kehadiran kendaraan ini. Beberapa konsumen menyatakan kekecewaan mereka atas penundaan tersebut, tetapi juga memahami bahwa kualitas adalah hal yang penting. “Saya hanya berharap bahwa Tesla dapat memenuhi harapan yang telah dibangun selama ini,” kata salah satu calon pembeli.

Meskipun mengalami penundaan, Tesla tetap optimis mengenai masa depan Cybertruck dan teknologi kendaraan listrik secara keseluruhan. Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mempercepat pengembangan teknologi yang lebih efisien. “Kami percaya bahwa inovasi akan membawa kami melewati tantangan ini,” ujar Musk.

Dengan penundaan produksi Cybertruck dan penyesuaian pada jangkauannya, Tesla menghadapi tantangan yang signifikan dalam meluncurkan salah satu model terbarunya. Meskipun demikian, perusahaan tetap fokus pada komitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik yang berkualitas dan inovatif. Bagi penggemar Tesla, ini adalah waktu untuk bersabar, menunggu kehadiran Cybertruck yang diharapkan dapat memenuhi ekspektasi tinggi di pasar kendaraan listrik.

Industri Otomotif China Berakselerasi Menuju Transformasi Cerdas

Pada tanggal 22 Oktober 2024, industri otomotif China menunjukkan perkembangan yang pesat menuju transformasi cerdas. Perusahaan-perusahaan otomotif di negara tersebut semakin mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengalaman pengguna.

Perusahaan otomotif terkemuka di China telah mulai mengintegrasikan teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses produksi mereka. Langkah ini tidak hanya mempercepat waktu produksi tetapi juga meningkatkan kualitas kendaraan. “Dengan menggunakan teknologi cerdas, kami bisa meminimalkan kesalahan dan meningkatkan konsistensi produk,” ujar CEO salah satu pabrik otomotif besar.

Transformasi ini juga ditandai dengan peningkatan produksi kendaraan listrik (EV). Pemerintah China memberikan insentif kepada produsen untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan. “Kendaraan listrik adalah masa depan industri otomotif, dan kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam segmen ini,” tambah seorang pejabat dari Kementerian Perindustrian.

Untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik, China juga berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya. Dengan ribuan stasiun pengisian yang dibangun di seluruh negeri, pengguna kendaraan listrik diharapkan akan merasa lebih nyaman dan aman. “Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mendorong adopsi kendaraan listrik,” ungkap seorang analis industri.

China tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berambisi untuk bersaing di pasar global. Perusahaan-perusahaan otomotif China sedang berusaha untuk menembus pasar Eropa dan Amerika dengan produk-produk inovatif. “Kami ingin membuktikan bahwa produk kami memiliki kualitas yang sebanding dengan merek-merek ternama dunia,” kata seorang juru bicara perusahaan otomotif.

Dengan berbagai langkah inovatif dan strategis, industri otomotif China bergerak cepat menuju transformasi cerdas. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing di pasar global, tetapi juga berkontribusi pada tujuan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Transformasi ini diharapkan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi konsumen dan industri secara keseluruhan.

Stellantis Tarik 21.000 Unit PHEV Di AS Karena Pedal Rem Bermasalah

Pada 20 Oktober 2024, Stellantis mengumumkan penarikan kembali sekitar 21.000 unit kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Amerika Serikat. Langkah ini diambil setelah terdeteksinya masalah pada pedal rem yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Penarikan ini mencakup beberapa model yang diproduksi antara tahun 2022 dan 2023.

Menurut laporan, masalah yang terjadi berkaitan dengan fungsi pedal rem yang tidak responsif dalam kondisi tertentu. Hal ini dapat membuat pengemudi kesulitan untuk menghentikan kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan. Stellantis telah menerima beberapa laporan terkait insiden yang melibatkan pedal rem, meskipun tidak ada cedera serius yang dilaporkan sejauh ini.

Stellantis menyatakan bahwa mereka akan menghubungi pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk menjadwalkan perbaikan secara gratis. Proses perbaikan akan mencakup pemeriksaan dan penggantian komponen yang bermasalah pada sistem rem. Perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada pemilik kendaraan tentang langkah-langkah yang harus diambil.

Penarikan kembali ini dapat mempengaruhi reputasi Stellantis, yang berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik. Meskipun perusahaan telah mengambil langkah cepat untuk menangani masalah ini, para analis memperingatkan bahwa insiden seperti ini dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk PHEV di masa depan.

Stellantis menekankan bahwa keselamatan pelanggan adalah prioritas utama mereka. Dengan melakukan penarikan ini, perusahaan berharap dapat mencegah potensi masalah yang lebih besar di kemudian hari. Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Stellantis untuk memastikan keselamatan saat berkendara. Penarikan ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan dan perawatan kendaraan secara berkala.

Ferrari F80 Pakai Boost Optimization Untuk Berikan Dorongan Tenaga

Pada tanggal 19 Oktober 2024, Ferrari mengumumkan bahwa model terbaru mereka, F80, akan dilengkapi dengan teknologi Boost Optimization. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan performa mesin, memberikan dorongan tenaga yang lebih responsif dan efisien, serta meningkatkan pengalaman berkendara bagi para penggemar mobil sport.

Boost Optimization adalah sistem canggih yang memanfaatkan algoritma pintar untuk mengatur tekanan turbocharger secara dinamis. Dengan teknologi ini, F80 mampu menyesuaikan output tenaga mesin sesuai dengan kondisi jalan dan kebutuhan pengemudi, sehingga memberikan akselerasi yang lebih cepat dan halus. Hal ini menjadikan F80 salah satu mobil paling inovatif di kelasnya.

Ferrari mengklaim bahwa penggunaan Boost Optimization tidak hanya meningkatkan tenaga, tetapi juga efisiensi bahan bakar. Dengan desain aerodinamis yang lebih baik dan sistem penggerak yang optimal, F80 dapat menghasilkan performa tinggi tanpa mengorbankan konsumsi bahan bakar. Ini merupakan langkah penting dalam memenuhi tuntutan akan mobil yang lebih ramah lingkungan.

Tidak hanya unggul dalam performa, F80 juga menampilkan desain yang futuristik dan aerodinamis. Setiap garis dan lekukan pada bodi mobil dirancang untuk mengurangi hambatan udara, sehingga meningkatkan stabilitas saat melaju dengan kecepatan tinggi. Interior mobil pun dilengkapi dengan teknologi mutakhir, memastikan kenyamanan dan kemewahan bagi pengemudi dan penumpang.

Dengan peluncuran F80 yang mengusung teknologi Boost Optimization, Ferrari semakin mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam industri mobil sport. Model ini diharapkan tidak hanya menjadi pilihan bagi penggemar performa tinggi, tetapi juga menjadi simbol inovasi dan keberlanjutan di dunia otomotif. Ferrari F80 siap menjadi ikon baru yang memukau para pencinta mobil di seluruh dunia.