Sejak pertama kali mencoba Citroen C3 versi manual dua tahun silam, kami sudah terkesan dengan kenyamanan suspensinya. Kini, saat libur lebaran, kami berkesempatan menguji Citroen C3 Aircross bersama keluarga. Berbeda dari model sebelumnya, C3 Aircross hadir dengan dimensi lebih panjang serta dibekali mesin turbo dan transmisi otomatis, menawarkan performa yang lebih bertenaga. Meski kami tak menjelajah jauh, perjalanan ke Bogor untuk staycation cukup memberi gambaran bagaimana mobil ini tampil di jalanan kota dan luar kota.
Tampilan luar C3 Aircross memikat dengan desain khas Eropa yang modern. Lampu depan LED berbentuk “Airbump” dan velg alloy 17 inci memberikan kesan sporty. Roof rail di bagian atas menambah sentuhan elegan. Saat masuk ke interior, kami disambut posisi duduk nyaman dengan jok fabric empuk. Setir multifungsi berlapis kulit terasa mewah di tangan, dan semua tombol fungsional mudah dijangkau. Head unit 10 inci yang mendukung Android Auto dan Apple CarPlay memperkaya pengalaman berkendara, lengkap dengan sistem audio berkualitas di kelasnya.
Mobil ini bisa menampung hingga tujuh penumpang dengan bangku baris ketiga yang fleksibel dilepas pasang. Perjalanan ke Bogor pun terasa menyenangkan berkat tenaga 110 PS dan torsi 205 Nm dari mesin turbo 1.200 cc. Transmisi 6 percepatannya bukan tipe CVT, membuat respons mesin lebih maksimal. Di jalan bergelombang, suspensinya tetap empuk dan nyaman, meskipun sedikit terasa body roll saat menikung tajam. Dengan harga mulai dari Rp 289,9 juta, C3 Aircross menjadi pilihan menarik di segmennya.