Program bantuan subsidi pembelian motor listrik tampaknya tidak akan berlanjut hingga tahun 2025. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum memberikan kepastian terkait kelanjutan subsidi ini untuk tahun mendatang. Pada tahun 2024, subsidi motor listrik diberikan kepada konsumen dengan ketentuan satu kali pembelian untuk satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama, dengan kuota sebanyak 50.000 unit.
Berdasarkan informasi dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), alokasi anggaran subsidi motor listrik tahun 2024 kini telah habis. Subsidi sebesar Rp 7 juta per unit telah disalurkan sepenuhnya, dan dengan habisnya kuota tersebut, besar kemungkinan program subsidi ini tidak akan dilanjutkan pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyatakan bahwa kuota yang disepakati bersama dengan DPR untuk program subsidi motor listrik memang sebesar 50.000 unit. “Program ini sudah berjalan sesuai dengan kuota yang ditetapkan, yaitu 50.000 unit,” jelasnya, dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu (23/10/2024).
Meski demikian, Agus berharap ada potensi untuk melanjutkan program subsidi ini di tahun-tahun mendatang.
Pada laporan yang dirilis SISAPIRa per Kamis (24/10/2024), subsidi untuk 2024 telah terserap seluruhnya. Total sebanyak 60.813 unit motor listrik telah disalurkan kepada masyarakat, dengan 11.532 unit diterima pada tahun 2023. Sementara itu, ada sekitar 7.428 orang yang masih dalam proses pendaftaran, dan 4.323 transaksi yang tengah menunggu verifikasi.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), melalui Wakil Ketua Wilson Teoh, mengungkapkan harapannya agar program subsidi motor listrik bisa diteruskan di tahun-tahun mendatang. Menurut Wilson, dukungan pemerintah terhadap industri motor listrik sangat diapresiasi oleh pelaku industri, dan mereka berharap bantuan subsidi ini dapat berlanjut.
“Ke depan, kami sangat berharap pemerintah dapat memperpanjang program bantuan ini untuk mendukung industri motor listrik di Indonesia,” ucap Wilson dalam audiensi bersama pimpinan DPR RI.
Dengan habisnya kuota subsidi untuk tahun 2024 dan ketidakpastian terkait kelanjutannya pada 2025, banyak pihak di industri motor listrik berharap adanya alokasi anggaran tambahan dari pemerintah agar subsidi motor listrik dapat terus berjalan dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.