Menanti Kejutan: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Baru Bulan Depan

Pada 12 Maret 2025, Toyota akan meluncurkan mobil listrik terbarunya yang disebut “All New” untuk memperluas jajaran mobil listrik mereka di pasar Eropa, bergabung dengan model Urban Cruiser dan bZ4X yang sudah ada. Dikutip dari Autocar, mobil listrik ini diharapkan menjadi versi produksi massal dari mobil konsep bZ Compact, sebuah SUV kompak yang tidak hanya ringkas, tetapi juga menawarkan kabin yang cukup lapang.

Teaser gambar yang dirilis Toyota menunjukkan desain depan kendaraan ini yang khas dengan gaya “hammerhead”, mirip dengan yang ada pada Toyota Camry, memberikan sentuhan elegan dan modern. Dalam hal dimensi, model produksi ini akan lebih kecil dari bZ4X, namun tetap mempertahankan aura SUV yang kuat dan sporty. Dengan tampilan yang mirip dengan model bZ3C yang sudah diluncurkan di China, kendaraan baru ini tampaknya mengusung keseimbangan antara desain kompak dan fungsionalitas.

Toyota menyebutkan bahwa kendaraan listrik ini akan menawarkan kenyamanan, ruang, dan fleksibilitas yang mengejutkan, serta mengklaim mobil ini akan memiliki daya tarik emosional yang kuat bagi pengendara. Namun, sayangnya, dalam teaser yang diluncurkan, belum ada informasi mengenai spesifikasi teknis lengkap mobil ini, seperti angka daya atau kapasitas baterai.

Berdasarkan informasi sebelumnya dari Toyota pada tahun 2022, bZ Compact direncanakan memiliki panjang sekitar 4,54 meter (178,7 inci) dan tinggi 1,56 meter (61,4 inci). Jika dimensi tersebut tetap dipertahankan pada versi produksi, mobil ini akan lebih pendek 152 mm (6 inci) dan 90 mm (3,5 inci) lebih rendah dari bZ4X, yang memberi kesan lebih kompak dan efisien.

Meskipun belum ada detail resmi mengenai kapasitas baterai, kemungkinan besar Toyota akan menyediakan beberapa pilihan paket baterai, seperti yang ada pada Urban Cruiser. Paket baterai tersebut mungkin termasuk opsi 49 kWh dan 61 kWh untuk memberikan fleksibilitas dan daya tempuh yang sesuai dengan preferensi pengendara. Seperti halnya SUV listrik lainnya, Toyota kemungkinan akan menawarkan opsi penggerak roda depan yang berfungsi dengan motor yang disuplai oleh Suzuki e-Vitara. Dengan sistem penggerak roda depan, kendaraan ini dapat menghasilkan output daya hingga 142 hp (106 kW / 144 PS) pada baterai yang lebih kecil, dan 172 hp (128 kW / 174 PS) dengan paket baterai yang lebih besar. Selain itu, terdapat kemungkinan adanya powertrain motor ganda opsional yang meningkatkan total output menjadi 182 hp (135 kW / 184 PS), menawarkan performa lebih maksimal.

Peluncuran mobil listrik ini tentunya menjadi sorotan besar bagi penggemar otomotif, khususnya di sektor kendaraan ramah lingkungan. Dengan berbagai klaim tentang kenyamanan dan desain yang menarik, mobil listrik ini berpotensi menjadi pilihan populer bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi dan estetika dalam memilih kendaraan listrik.

Toyota Pertimbangkan Nama Baru untuk bZ4X

Nama mobil listrik Toyota, bZ4X, dinilai terdengar asing dan sulit diucapkan oleh sebagian konsumen. Menyadari hal ini, Toyota dilaporkan tengah mempertimbangkan rencana untuk mengganti nama model tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Regional Toyota Kanada pada Selasa (24/12/2024).

Namun, rencana penggantian nama ini kemungkinan baru akan direalisasikan pada 2026. Untuk model tahun 2025, Toyota telah mengonfirmasi bahwa nama bZ4X tetap dipertahankan.

Nama bZ4X sendiri memiliki makna khusus. “bZ” merupakan singkatan dari “Beyond Zero,” mencerminkan komitmen Toyota terhadap mobilitas tanpa emisi. Angka “4” mewakili ukuran mobil, sementara huruf “X” menunjukkan bahwa model ini merupakan crossover. Meski penamaan dengan angka cukup umum di industri otomotif, Subaru—yang memiliki model kembar dengan bZ4X—memilih nama yang lebih sederhana dan mudah diingat, yakni “Soltera.”

Toyota belum memberikan kejelasan apakah perubahan nama ini akan dilakukan secara global atau hanya di wilayah tertentu. Di pasar Amerika Serikat, misalnya, Toyota cenderung menggunakan nama tanpa angka, kecuali untuk model seperti RAV4.

Di Indonesia, bZ4X juga dipasarkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan harga mulai Rp 1,19 miliar (on the road Jakarta). Namun, respons pasar terhadap mobil listrik ini belum sesuai ekspektasi. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales bZ4X sepanjang Januari hingga November 2024 hanya mencapai 27 unit.

Performa penjualan yang kurang memuaskan ini menjadi salah satu alasan Toyota mempertimbangkan perubahan nama. Dengan nama yang lebih sederhana dan mudah diingat, Toyota berharap dapat meningkatkan daya tarik bZ4X, baik di pasar global maupun regional. Rencana ini juga sejalan dengan upaya Toyota memperkuat posisi di segmen kendaraan listrik yang semakin kompetitif.