BYD Mengancam Dominasi Pabrikan Jepang di Pasar Mobil Indonesia

Masuknya produsen mobil listrik asal China, Build Your Dream (BYD), ke pasar Indonesia tampaknya mulai memberikan tekanan terhadap dominasi merek Jepang yang sudah hadir lebih dulu sejak tahun 1960-an. Hal ini terbukti dari data penjualan mobil nasional yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang menunjukkan bahwa BYD berhasil meraih peringkat ke-6 pada Maret 2025. Posisinya berada tepat di bawah Suzuki, dengan selisih hanya sekitar 1.200 unit, dan bahkan mengungguli Hyundai.

Sementara itu, merek-merek mobil asal China lainnya seperti Wuling dan Chery juga berusaha meraih posisi lebih tinggi, meski masih terhalang oleh kendaraan niaga seperti Hino, Isuzu, dan Mitsubishi Fuso. Secara keseluruhan, Toyota masih memimpin pasar mobil Indonesia dengan penjualan mencapai 22.476 unit pada Maret 2025, menyumbang 31,7 persen dari total pasar yang tercatat sebanyak 70.892 unit. Daihatsu dan Honda mengikuti di posisi kedua dan ketiga dengan angka penjualan masing-masing 13.057 unit dan 6.303 unit.

BYD, yang baru pertama kali menempati posisi strategis di pasar Indonesia, mencatatkan penjualan sebanyak 3.205 unit secara wholesales pada Maret 2025. Meskipun performanya belum stabil, seperti yang terlihat pada bulan Februari yang hanya tercatat 1.399 unit, BYD menunjukkan potensi besar untuk berkembang. Sementara itu, Hyundai yang semula stabil, kini harus puas berada di peringkat ke-7 dengan penjualan 2.424 unit.

Dengan angka penjualan yang terus meningkat, BYD berpotensi meraih posisi yang lebih tinggi dalam jajaran merek mobil terlaris di Indonesia, menantang dominasi merek-merek besar seperti Toyota dan Honda.

Hyundai Insteroid: Mobil Listrik Konsep Bergaya Futuristik Terinspirasi Video Game

Hyundai akhirnya mengungkap wujud lengkap dari mobil listrik konsep terbaru mereka, Insteroid. Mobil ini berbasis pada model Inster, namun hadir dengan bodykit yang membuat tampilannya jauh lebih agresif dan aerodinamis. Nama Insteroid sendiri merupakan kombinasi dari kata “Inster” dan “Steroid,” mencerminkan desainnya yang kompak tetapi tetap bertenaga.

Tampilan belakang Insteroid sangat lebar, mengingatkan pada konsep mobil drift Hyundai RN24. Bagian bumper depan yang menyatu dengan over fender serta tambahan diffuser semakin mempertegas kesan sporty. Pelek berdiameter 21 inci yang dipadukan dengan ban Pirelli menambah daya tarik ala mobil reli.

Di bagian interior, Hyundai menghadirkan nuansa balap dengan jok bucket seat, sabuk pengaman khusus, setir balap, serta roll cage. Setirnya dilengkapi tombol “Boost” serta mode berkendara seperti “Race,” “Track,” dan “Drift Mode.” Demi pengalaman berkendara yang lebih mendalam, Hyundai memasang sistem suara dari Beat House. Selain itu, posisi port pengisian daya yang biasanya berada di depan kini dipindahkan ke kaca belakang.

Ditenagai oleh powertrain yang sama dengan Ioniq 5 N, Insteroid mengusung motor listrik ganda yang mampu menghasilkan tenaga 478 kW. Dengan baterai berkapasitas 84 kWh, mobil ini diklaim dapat melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,4 detik. Hyundai mengakui bahwa konsep ini terinspirasi dari dunia video game, khususnya Need for Speed. Namun, meskipun tampilannya begitu menggoda, Hyundai menegaskan bahwa Insteroid hanya sekadar mobil konsep dan tidak akan diproduksi massal.

Hyundai IONIQ 9, SUV Listrik Premium yang Siap Mengaspal di Indonesia

Hyundai resmi meluncurkan IONIQ 9 di Korea Selatan pada awal 2025. Mobil listrik ini menjadi model pertama Hyundai yang menawarkan konfigurasi tiga baris kursi, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga yang membutuhkan kendaraan luas dan nyaman. Dari segi desain, IONIQ 9 tampil dengan gaya modern dan futuristik, mencerminkan inovasi Hyundai dalam dunia kendaraan listrik. Tak hanya bagian eksterior yang menarik perhatian, interiornya juga dirancang dengan kemewahan tinggi, menghadirkan kenyamanan bagi penggunanya.

Di pasar Korea Selatan, harga Hyundai IONIQ 9 dibanderol sekitar Rp 680 jutaan. Dengan fitur canggih dan ukuran panjang mencapai 5 meter, mobil ini masuk ke segmen SUV listrik premium yang menawarkan keseimbangan antara performa, efisiensi, dan kenyamanan. Kehadirannya di Indonesia sudah dinantikan, dan banyak yang mulai berspekulasi mengenai harga jualnya di Tanah Air. Mengingat adanya pajak dan biaya impor, harga IONIQ 9 di Indonesia kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan harga di negara asalnya.

Dengan semakin berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Hyundai memiliki peluang besar untuk menarik perhatian konsumen lokal. Kehadiran IONIQ 9 di pasar global menjadi bukti bahwa Hyundai semakin serius dalam menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi. Bagi para pecinta otomotif, menantikan informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi dan harga resmi di Indonesia tentu menjadi hal yang sangat menarik.

Hyundai Stargazer X 2025: Crossover Modern dengan Performa Andal dan Fitur Lengkap

Hyundai kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi di dunia otomotif dengan memperkenalkan Hyundai Stargazer X 2025. SUV bergaya crossover ini menawarkan kombinasi desain futuristik, performa bertenaga, serta fitur canggih yang siap memberikan pengalaman berkendara nyaman dan menyenangkan.

Salah satu daya tarik utama dari Hyundai Stargazer X 2025 adalah desain eksteriornya yang modern dan gagah. Mengusung konsep crossover, mobil ini memiliki garis bodi tegas yang memberikan kesan sporty dan elegan. Dengan dimensi panjang 4.485 mm, lebar 1.865 mm, dan tinggi 1.740 mm, Stargazer X tampil proporsional—cukup besar untuk memberikan kesan tangguh, namun tetap praktis untuk penggunaan di kota maupun luar kota. Tampilan premium semakin diperkuat dengan grille depan berukuran besar, lampu LED tajam, serta roof rail dan ground clearance yang tinggi, menjadikannya siap untuk berbagai petualangan.

Di dalam kabin, Hyundai Stargazer X menghadirkan kenyamanan maksimal dengan konfigurasi tiga baris kursi yang mampu menampung hingga tujuh penumpang. Ruang kabin yang lega memastikan kenyamanan bagi semua penumpang, bahkan untuk perjalanan jarak jauh. Fitur tambahan seperti AC otomatis dengan distribusi udara merata, konsol tengah luas untuk penyimpanan barang, serta head unit 8 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto semakin meningkatkan pengalaman berkendara.

Dari segi performa, Hyundai Stargazer X 2025 dibekali mesin 1.5L 4-silinder yang menghasilkan tenaga 115 hp dan torsi 144 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis IVT (Intelligent Variable Transmission) yang menawarkan pergantian gigi lebih halus dan efisien. Kombinasi ini membuat kendaraan tetap responsif sekaligus hemat bahan bakar. Dengan teknologi efisiensi terbaru dari Hyundai, konsumsi bahan bakar Stargazer X lebih optimal dibandingkan dengan kompetitornya, menjadikannya pilihan ramah lingkungan dan ekonomis.

Keselamatan menjadi prioritas utama Hyundai dalam merancang Stargazer X 2025. Mobil ini dilengkapi enam airbags yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi penumpang di setiap sisi. Selain itu, berbagai fitur keselamatan aktif juga disematkan, seperti Forward Collision Avoidance Assist (FCA) untuk mencegah tabrakan depan, Lane Keeping Assist (LKA) yang menjaga kendaraan tetap di jalurnya, serta sistem pengereman ABS, EBD, dan ESC yang memastikan kestabilan mobil di berbagai kondisi jalan.

Dari sisi hiburan dan teknologi, Hyundai Stargazer X menawarkan sistem infotainment yang canggih dengan head unit 8 inci yang kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Fitur-fitur seperti Bluetooth, USB port, serta steering wheel audio control semakin memudahkan pengemudi dalam mengakses berbagai fungsi tanpa kehilangan fokus saat berkendara. Sistem audio berkualitas tinggi juga menjamin pengalaman hiburan yang menyenangkan sepanjang perjalanan.

Dengan desain crossover yang stylish, performa mesin bertenaga, serta fitur keselamatan dan hiburan yang lengkap, Hyundai Stargazer X 2025 menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari kendaraan tangguh, modern, dan nyaman untuk berbagai kebutuhan perjalanan.

Hyundai Ioniq 9 Siap Mengaspal di Indonesia: SUV Listrik Premium dengan Jangkauan Panjang

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana menghadirkan mobil listrik terbaru mereka, Ioniq 9, ke pasar Indonesia dalam waktu dekat. President Director HMID, Ju Hun Lee, mengungkapkan bahwa Hyundai akan membawa Ioniq 9 dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dari Korea Selatan tahun ini untuk diperkenalkan kepada konsumen Indonesia.

“Kami ingin memahami seberapa besar minat masyarakat terhadap model ini sebelum nantinya diproduksi secara lokal,” ujar Lee saat ditemui di Bandar Lampung pada Kamis.

SUV listrik berkonfigurasi tiga baris ini diketahui memiliki permintaan tinggi di pasar global, menyebabkan kapasitas produksi di Korea Selatan saat ini sudah penuh. Lee menambahkan bahwa meskipun volume unit CBU yang masuk ke Indonesia mungkin terbatas, Hyundai berencana untuk mempercepat produksi lokal guna memenuhi permintaan yang lebih besar.

Ioniq 9 mengusung baterai berkapasitas 110,3 kWh, memungkinkan varian penggerak roda belakang menempuh jarak hingga 532 km dalam satu kali pengisian daya. Terinspirasi dari desain kapal, SUV ini memiliki aerodinamika unggulan dengan koefisien hambatan udara 0,259—terbaik di kelasnya untuk SUV besar.

Kabin luas dengan konfigurasi enam atau tujuh kursi menawarkan kenyamanan premium, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan SUV listrik mewah. Di pasar global, harga Ioniq 9 berkisar antara 67,15 juta won (sekitar Rp750 juta) hingga 79,41 juta won (sekitar Rp888 juta), belum termasuk subsidi pemerintah.

Hyundai menargetkan Ioniq 9 sebagai andalan baru mereka di segmen SUV listrik, mengombinasikan jangkauan berkendara yang panjang, desain futuristik, serta kenyamanan tinggi untuk menarik perhatian pasar domestik maupun global.

Toyota Pertahankan Takhta Produsen Mobil Terlaris 2024, BYD Lampaui Honda, Nissan, dan Suzuki!

Toyota Motor Corp. berhasil mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil dengan penjualan tertinggi di dunia untuk tahun kelima berturut-turut pada 2024. Meskipun mengalami penurunan sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, grup Toyota—yang mencakup Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd.—tetap mencatat total penjualan global mencapai 10,82 juta unit.

Keberhasilan Toyota sebagian besar didukung oleh permintaan tinggi terhadap kendaraan hibrida. Di sisi lain, pesaing terdekatnya, Volkswagen AG dari Jerman, mencatat penjualan sebesar 9,03 juta unit, sementara Hyundai Motor Group dari Korea Selatan, termasuk Kia Corp., berhasil menjual sekitar 7,23 juta unit.

Sementara itu, produsen mobil listrik asal China, BYD Co., mencatat pertumbuhan signifikan dengan penjualan 4,27 juta unit, meningkat 41,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini membuat BYD berhasil melampaui Honda (3,81 juta unit), Nissan (3,35 juta unit), dan Suzuki (3,25 juta unit), menandai dominasinya di pasar kendaraan listrik dengan harga terjangkau.

Meskipun masih memimpin, Toyota menghadapi tantangan, termasuk skandal sertifikasi di Jepang yang menyebabkan penghentian produksi beberapa model dan berkontribusi pada penurunan 1,4 persen dalam penjualannya menjadi 10,16 juta unit. Di pasar domestik Jepang, penjualan anjlok 13,8 persen menjadi 1,44 juta unit.

Berdasarkan wilayah, Toyota mengalami pertumbuhan di Amerika Utara (naik 4,3 persen menjadi 2,73 juta unit) dan Eropa (naik 3,6 persen menjadi 1,17 juta unit), berkat tingginya permintaan untuk model seperti RAV4 dan C-HR. Sebaliknya, di China, Toyota mengalami penurunan 6,9 persen menjadi 1,78 juta unit akibat persaingan harga yang semakin ketat.

Keberhasilan Toyota dalam mempertahankan posisinya di pasar global tidak lepas dari lonjakan penjualan kendaraan hibrida, yang meningkat 21,1 persen menjadi 4,14 juta unit. Sementara itu, meskipun tren kendaraan listrik murni (EV) mulai meredup secara global, Toyota masih mencatat pertumbuhan 34,5 persen dalam penjualan EV, dengan total 139.892 unit terjual.

Di sisi produksi, grup Toyota mengalami penurunan 7,8 persen menjadi 10,62 juta unit, dengan produksi Toyota sendiri turun 5,1 persen menjadi 9,52 juta unit. Beberapa model populer seperti Yaris Cross terpaksa dihentikan produksinya akibat ketidakpatuhan terhadap standar pengujian kendaraan yang ditetapkan pemerintah.

Secara keseluruhan, delapan produsen mobil utama Jepang mencatat penurunan total penjualan global sebesar 1,1 persen menjadi 24,53 juta unit pada 2024, sementara produksi mereka turun 6,6 persen menjadi 24,10 juta unit.

Peluncuran Hyundai Creta N Line: Desain Sporty Dan Spesifikasi Unggulan

Hyundai resmi meluncurkan model terbaru mereka, Hyundai Creta N Line, yang menawarkan desain sporty dan spesifikasi unggulan. Peluncuran ini menjadi sorotan di industri otomotif, terutama bagi pecinta SUV yang mencari performa dan gaya.

Hyundai Creta N Line hadir dengan desain eksterior yang lebih agresif dibandingkan model standar. Dikenali dengan grille depan khas N Line dan bumper baru yang sporty, mobil ini dirancang untuk menarik perhatian di jalan. Penambahan elemen desain seperti spoiler belakang dan lampu LED yang terhubung semakin memperkuat kesan dinamis dan modern. Ini menunjukkan bahwa aspek estetika sangat penting dalam menarik minat konsumen di pasar SUV.

Di balik kap mesin, Creta N Line dilengkapi dengan mesin 1.5L turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 160 PS dan torsi 253 Nm. Mobil ini juga menawarkan dua pilihan transmisi: manual 6-percepatan dan otomatis 7-percepatan DCT. Dengan performa yang mengesankan ini, Creta N Line siap memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Ini mencerminkan bahwa konsumen kini lebih memperhatikan performa mesin dalam memilih kendaraan.

Masuk ke dalam kabin, Hyundai Creta N Line menawarkan interior yang sporty dengan tema hitam dan aksen merah. Fitur-fitur canggih seperti layar sentuh 10,25 inci untuk infotainment, sistem audio Bose dengan delapan speaker, serta kursi depan yang berventilasi menambah kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Ini menunjukkan bahwa kombinasi antara kenyamanan dan teknologi menjadi prioritas bagi Hyundai dalam merancang interior kendaraan mereka.

Creta N Line juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan terkini, termasuk sistem ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang mencakup Blind Spot Monitoring dan 360-degree camera. Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan berkendara dan memberikan rasa aman bagi pengemudi. Ini mencerminkan bahwa kesadaran akan keselamatan semakin menjadi fokus utama dalam industri otomotif modern.

Model ini tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik, termasuk Titan Grey Matte, Abyss Black, dan Thunder Blue dengan atap hitam. Pilihan warna ini memberikan konsumen fleksibilitas untuk memilih tampilan kendaraan sesuai dengan selera pribadi mereka. Ini menunjukkan bahwa personalisasi kendaraan menjadi salah satu tren penting di kalangan pembeli saat ini.

Hyundai Creta N Line dipasarkan dengan harga mulai dari Rp16,82 juta hingga Rp20,45 juta (ex-showroom). Dengan harga yang kompetitif ini, Creta N Line diharapkan dapat bersaing ketat di segmen SUV di pasar otomotif Indonesia. Ini menunjukkan bahwa strategi harga yang tepat dapat menarik lebih banyak konsumen untuk mempertimbangkan model baru ini.

Dengan peluncuran Hyundai Creta N Line, semua pihak kini diajak untuk melihat inovasi terbaru dalam segmen SUV. Kombinasi antara desain sporty, performa bertenaga, dan fitur canggih menjadikan model ini sebagai pilihan menarik bagi para pecinta otomotif. Melalui langkah ini, Hyundai menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan konsumen di pasar otomotif global.

Perusahaan Hyundai Tawarkan Adaptor Supercharger Tesla Gratis

Pada 24 Desember 2024, Hyundai mengumumkan penawaran menarik untuk pelanggan kendaraan listrik mereka. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini menawarkan adaptor supercharger Tesla secara gratis untuk pemilik kendaraan listrik Hyundai. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Hyundai untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia dan memberikan pengalaman lebih baik bagi penggunanya. Dengan adaptor ini, pemilik kendaraan Hyundai kini dapat mengakses jaringan pengisian daya Tesla Supercharger, yang dikenal luas karena kecepatannya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pengguna kendaraan listrik adalah keterbatasan akses ke stasiun pengisian daya. Dengan tawaran adaptor supercharger Tesla, Hyundai berusaha menjawab masalah ini. Tesla, yang memiliki jaringan Supercharger terbesar di dunia, menawarkan pengisian daya dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya adaptor gratis ini, pengguna kendaraan Hyundai tidak perlu khawatir tentang keterbatasan infrastruktur pengisian daya dan dapat lebih mudah melakukan perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan daya.

Tawaran Hyundai ini juga mencerminkan adanya potensi kolaborasi dalam industri kendaraan listrik. Meskipun kedua perusahaan merupakan pesaing di pasar kendaraan listrik, kolaborasi ini menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna kendaraan listrik. Adaptor Tesla yang ditawarkan Hyundai memungkinkan kendaraan Hyundai untuk terhubung dengan jaringan Supercharger, memperluas pilihan pengisian daya yang tersedia bagi konsumen.

Dengan semakin berkembangnya pasar kendaraan listrik, langkah Hyundai ini juga menunjukkan betapa pentingnya mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Infrastruktur pengisian daya yang lebih baik dan lebih terjangkau menjadi kunci penting untuk mendorong pertumbuhan sektor kendaraan listrik. Hyundai berharap bahwa dengan memberikan akses lebih mudah ke pengisian daya, pengguna kendaraan listrik akan merasa lebih nyaman dan terjamin, mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke kendaraan listrik.

Tawaran adaptor supercharger Tesla gratis ini memperlihatkan bagaimana Hyundai berkomitmen untuk memberikan solusi praktis bagi pengguna kendaraan listrik. Dengan meningkatkan akses ke jaringan pengisian daya yang cepat dan andal, Hyundai tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraan mereka, tetapi juga berkontribusi pada percepatan adopsi kendaraan listrik secara global. Ini merupakan langkah positif menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Perusahaan Hyundai Pamerkan Initium, Mobil Konsep Bertenaga Hidrogen

Pada 1 November 2024, Hyundai memperkenalkan mobil konsep terbarunya, Initium, yang menggunakan teknologi bertenaga hidrogen. Peluncuran ini dilakukan dalam acara otomotif internasional, yang menunjukkan komitmen Hyundai terhadap inovasi dan keberlanjutan dalam industri otomotif.

Initium adalah langkah maju dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Mobil ini dilengkapi dengan sel bahan bakar hidrogen yang memungkinkan emisi nol, menjadikannya solusi untuk mengurangi polusi udara. Dengan menggunakan hidrogen sebagai sumber energi, Hyundai berharap dapat memberikan alternatif yang lebih bersih dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.

Mobil konsep ini tidak hanya unggul dalam hal teknologi, tetapi juga memiliki desain yang futuristik. Bentuk aerodinamis dan penggunaan material ringan memberikan keuntungan dalam efisiensi bahan bakar. Desain interior yang modern juga dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang, menggabungkan estetika dan fungsionalitas.

Initium menawarkan performa yang mengesankan dengan akselerasi yang cepat dan responsif. Dengan teknologi penggerak yang canggih, kendaraan ini mampu menjelajahi jarak yang lebih jauh dibandingkan mobil konvensional dengan biaya operasional yang lebih rendah. Hal ini menjadikan Initium pilihan menarik bagi konsumen yang peduli lingkungan tanpa mengorbankan performa.

Hyundai juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur pengisian hidrogen untuk mendukung adopsi kendaraan berbahan bakar hidrogen. Perusahaan ini berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta dalam membangun stasiun pengisian yang diperlukan. Ini adalah langkah penting agar teknologi ini dapat diakses lebih luas oleh masyarakat.

Dengan peluncuran Initium, Hyundai menunjukkan visinya untuk masa depan otomotif yang lebih bersih dan berkelanjutan. Perusahaan ini berambisi untuk menjadi pemimpin dalam teknologi hidrogen dan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Melalui inovasi ini, Hyundai berharap dapat menginspirasi industri otomotif untuk beralih ke solusi yang lebih berkelanjutan.

Dengan demikian, pameran Initium menandai langkah penting dalam perjalanan Hyundai menuju kendaraan yang lebih hijau. Mobil konsep ini tidak hanya mencerminkan inovasi teknologi, tetapi juga komitmen perusahaan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memperbaiki kualitas udara di lingkungan.