Cacat Produksi, 117 Ribu Lebih Kendaraan di Korea Selatan Ditarik dari Peredaran

Kementerian Perhubungan Korea Selatan melaporkan bahwa lima perusahaan otomotif, yakni Volvo Car Korea, Mercedes-Benz Korea, Man Truck & Bus Korea, Jaguar Land Rover Korea, dan Nissan Korea, akan menarik lebih dari 117.000 unit kendaraan secara sukarela karena ditemukan berbagai cacat produksi. Total kendaraan yang ditarik mencapai 117.925 unit dari 49 model berbeda yang telah beredar di pasar Korea Selatan.

Volvo menjadi merek dengan jumlah penarikan terbanyak, yakni 95.573 unit dari delapan model, termasuk XC60. Masalah yang ditemukan adalah gangguan pada perangkat lunak perekam data kendaraan, yang dapat menyebabkan informasi terkait perjalanan tidak terekam secara akurat. Sementara itu, Mercedes-Benz menarik 17.285 unit dari sembilan model seperti S580 4MATIC karena ketahanan selang rem yang tidak memenuhi standar keamanan.

Man Truck & Bus Korea menarik 1.515 unit dari 24 model akibat kerusakan pada sistem kontrol pusat kendaraan. Jaguar Land Rover Korea juga mengambil langkah perbaikan terhadap 1.401 unit dari empat model, termasuk New Range Rover P530 LWB, karena potensi kelembapan yang masuk ke kamera belakang dan bisa mengganggu pandangan pengemudi. Nissan Korea pun ikut menarik 591 unit Pathfinder karena kerusakan pada komponen kap mesin yang berisiko terbuka saat kendaraan sedang berjalan.

Penarikan ini menjadi langkah preventif untuk menjaga keselamatan pengendara dan menunjukkan tanggung jawab produsen dalam memastikan kualitas kendaraan yang dipasarkan.

Jaguar Land Rover Investasi 65 Juta Poundsterling untuk Peningkatan Fasilitas Pengecatan, Fokus pada Kustomisasi Kendaraan Mewah

Jaguar Land Rover (JLR) mengumumkan investasi sebesar 65 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun) untuk meningkatkan fasilitas pengecatan mereka, dengan tujuan untuk memenuhi permintaan kustomisasi kendaraan dari pelanggan kelas atas. Dana besar ini akan digunakan untuk memperbarui peralatan pengecatan, termasuk bilik cat baru, sistem pengecatan universal, dan oven listrik yang dirancang untuk mengurangi emisi CO2 sekitar 500 ton per tahun.

Menurut Jamal Hameedi, Direktur Operasi Kendaraan Khusus JLR, pelanggan Range Rover semakin menginginkan mobil yang dapat disesuaikan dengan warna cat pilihan mereka. Oleh karena itu, JLR berkomitmen untuk menghadirkan opsi cat berkualitas tinggi dengan teknologi terbaru.

Bilik cat baru yang dipasang dilengkapi dengan teknologi penyaringan dan hemat energi yang akan mengurangi penggunaan air dan energi, serta robot penyemprot otomatis yang dapat mengurangi limbah cat hingga 30% dibandingkan dengan metode tradisional. Ini akan menghasilkan pengecatan yang lebih presisi dan kualitas finishing yang lebih baik.

Sistem oven pintar juga diterapkan untuk mengoptimalkan operasi, dengan teknologi yang mampu mati otomatis saat tidak aktif, serta pemulihan panas dari gas buang untuk meningkatkan efisiensi. Langkah ini diprediksi menghemat sekitar 2.250 ton CO2e per tahun, yang setara dengan penggunaan 2.200 barel minyak.

Dengan investasi ini, JLR berharap dapat menciptakan 120 lapangan pekerjaan baru dan melayani tambahan 17.000 klien per tahun, dengan pengiriman pertama diharapkan pada tahun 2026. Peningkatan fasilitas ini akan diterapkan di pabrik Castle Bromwich di Inggris dan pabrik di Nitra, Slovakia.

Permintaan untuk opsi cat kustomisasi pada model Range Rover dan Range Rover Sport telah meningkat pesat, lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2022. Rata-rata, biaya tambahan untuk layanan pengecatan khusus ini mencapai sekitar 70.000 poundsterling (sekitar Rp1,4 miliar) per kendaraan.