Tenaga listrik kini merambah pasar mobil mewah melalui BMW i7, yang menjadi bagian dari keputusan BMW untuk menawarkan versi hybrid dan EV murni dari BMW 7 Series, sedan mewah legendaris mereka. BMW i7 adalah wujud modern dari limusin tradisional, yang menjadi model unggulan di jajaran BMW.
Mobil ini mengedepankan kenyamanan maksimal dan kemewahan, serta dilengkapi dengan teknologi canggih, yang sebagian besar berfungsi dengan sangat baik.
Meski tampilannya cukup berani dan mungkin dianggap terlalu mencolok oleh beberapa orang, tak dapat dipungkiri bahwa BMW telah menciptakan mobil mewah berkualitas tinggi.
Tentang BMW i7
BMW memang menyambut masa depan dengan BMW 7 Series terbarunya, namun mereka tetap menawarkan dua pilihan mesin: model hybrid bensin dan model listrik sepenuhnya. Fokus kami di sini adalah pada model listrik, yang dikenal dengan nama BMW i7, tersedia dalam tiga varian utama.
Varian paling rendah, eDrive50, memiliki tenaga 449bhp, diikuti oleh xDrive60 yang lebih bertenaga dengan tenaga 537bhp dan penggerak empat roda. Sementara itu, varian tertinggi, xDrive M70, menjadi pilihan performa dengan tenaga mencapai 650bhp.
Di Inggris, BMW i7 hadir dalam dua trim utama: Excellence yang berorientasi pada kenyamanan dan kemewahan, serta M Sport yang lebih sporty dengan roda yang lebih besar dan desain yang lebih agresif. Keduanya dapat di-upgrade ke spesifikasi ‘Pro’ dengan biaya tambahan sekitar £18.000, yang mencakup hampir semua opsi yang tersedia untuk mobil standar sesuai dengan harga tersebut.
BMW 7 Series selalu dikenal sebagai sedan mewah yang lebih sporty dibandingkan pesaingnya, terutama jika dibandingkan dengan Mercedes-Benz S-Class. Namun, i7 kali ini mencoba menggabungkan kenyamanan dan performa berkendara seperti belum pernah ada di seri 7 sebelumnya. Pesaing Mercedes di segmen EV ini adalah Mercedes EQS, yang juga hadir dalam varian performa Mercedes-AMG EQS 53. Sementara itu, Audi masih menawarkan versi hybrid dari Audi A8 tanpa alternatif EV murni.
Performa dan Handling BMW i7
Meski BMW i7 memiliki bobot yang cukup berat—mencapai 2,7 ton terutama pada varian penggerak empat roda serta panjang bodi 5,4 meter, sistem kemudi roda belakang opsional membuat mobil ini lebih lincah dari yang diperkirakan.
Roda belakang yang berputar berlawanan arah dengan roda depan dalam tikungan tajam membantu mengurangi radius putar, membuat manuver pada kecepatan rendah lebih mudah. Pada kecepatan tinggi, roda belakang berputar searah dengan roda depan untuk menambah stabilitas.
Meskipun sistem ini digunakan bersamaan dengan pengaturan kemudi rasio variabel, i7 tetap mudah dikendalikan, bahkan di tikungan. Walau tak banyak umpan balik dari permukaan jalan, hal ini bukanlah masalah besar untuk mobil mewah seperti ini. Bantuan tenaga kemudi yang tepat membuatnya terasa nyaman dan percaya diri saat melintasi jalanan berliku.
Yang paling mencolok adalah minimnya body roll—i7 tetap stabil di setiap tikungan, meskipun sulit menentukan apakah ini berkat suspensi udara twin-chamber atau batang anti-roll aktif bertenaga 48 volt yang opsional.