Volkswagen Siapkan Langkah Strategis Hadirkan Kendaraan Hibrida Plug-in ke Pasar Amerika Serikat

Volkswagen (VW) berencana untuk memperluas portofolio kendaraan mereka di pasar Amerika Serikat dengan menghadirkan model kendaraan hibrida plug-in (PHEV). Menurut laporan Car and Driver pada Sabtu (25/1), hingga saat ini dealer VW di Amerika Serikat hanya menawarkan kendaraan berbahan bakar bensin atau kendaraan listrik murni, tanpa opsi model hibrida.

Namun, dalam Forum Ekonomi Dunia di Swiss, Chief Financial Officer VW, Arno Antlitz, menyampaikan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan strategi untuk membawa model PHEV ke pasar Amerika Serikat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya VW untuk menggandakan pangsa pasar mereka di Amerika Serikat pada tahun 2030.

Saat ini, VW memegang empat persen pangsa pasar kendaraan di Amerika Serikat. Meski demikian, produsen otomotif asal Jerman ini menghadapi berbagai tantangan pada tahun lalu, termasuk pemangkasan biaya yang nyaris menutup pabrik di Jerman. Selain itu, penjualan kendaraan listrik VW juga terkendala, dengan minat konsumen yang masih rendah terhadap produk tersebut.

Sebagai solusi, VW melihat model PHEV sebagai jembatan yang dapat mengatasi kesenjangan antara kendaraan bensin dan kendaraan listrik, sekaligus mendorong peningkatan penjualan di pasar Amerika Serikat.

Meski rincian model PHEV yang akan diperkenalkan belum diungkapkan, Tiguan—model SUV populer VW di pasar Amerika Serikat—diprediksi menjadi kandidat utama yang akan hadir dalam varian PHEV. Selain itu, Atlas, SUV besar yang diproduksi di pabrik Chattanooga, Tennessee, juga berpotensi dihadirkan dalam versi hibrida.

Pada November 2024, CEO VW Thomas Schäfer mengungkapkan rencana perusahaan untuk meluncurkan varian hibrida dari Tiguan dan Atlas di kawasan Amerika Utara. Namun, masih belum jelas apakah model tersebut adalah hibrida konvensional atau hibrida plug-in.