THR Ojol Bakal Diputuskan dalam 1-2 Minggu, Ini yang Perlu Diketahui!

https://yoursafegarage.com

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bahwa keputusan terkait tunjangan hari raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Bahkan, paling lambat dalam dua minggu ke depan!

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, mengungkapkan bahwa pihaknya masih merampungkan berbagai pembahasan dan negosiasi bersama pemerintah serta perusahaan aplikator. Oleh karena itu, keputusan final masih membutuhkan waktu untuk dimatangkan.

“Kami sedang mengupayakan yang terbaik. Target kami dalam satu hingga dua minggu ini sudah ada kejelasan. Masih banyak hal yang perlu dinegosiasikan agar hasilnya bisa menguntungkan semua pihak,” ujar Immanuel, yang akrab disapa Noel.

Noel menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menghadirkan kebijakan yang membawa kebahagiaan bagi para pengemudi ojol menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Harapannya, akan ada kabar baik yang bisa membuat para pengemudi tersenyum. Mohon doanya, karena ini perjuangan kita bersama. Setelah hampir 10 tahun mereka tidak mendapatkan THR, ini saatnya kita memperjuangkan hak mereka,” tegasnya.

Tiga Skema Bantuan untuk Driver Ojol

Berdasarkan hasil pembahasan sementara, terdapat tiga opsi bantuan yang kemungkinan akan diberikan oleh aplikator kepada mitra pengemudi, yaitu dalam bentuk THR, bantuan hari raya, atau bonus hari raya.

Noel menekankan bahwa apapun bentuk bantuan yang diberikan, pemerintah ingin agar THR diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan berupa barang atau sembako.

“Kami tetap menginginkan bahwa baik itu THR, bantuan hari raya, atau bonus hari raya, semuanya diberikan dalam bentuk uang tunai. Kami tidak ingin dalam bentuk sembako. Para driver lebih membutuhkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan mereka,” jelasnya.

Syarat Penerima THR bagi Pengemudi Ojek Online

Namun, tidak semua pengemudi ojol berhak menerima THR. Pemerintah dan perusahaan aplikator akan menetapkan sejumlah kriteria bagi para penerima bantuan ini.

1. Pengemudi aktif dan rajin
Salah satu syarat utama adalah tingkat aktivitas pengemudi dalam bekerja. Hanya pengemudi yang memiliki rekam jejak kerja yang konsisten dan rajin dalam setahun terakhir yang akan diprioritaskan. Data ini akan dianalisis oleh pihak platform untuk memastikan bahwa THR diberikan kepada mereka yang memang aktif bekerja.

“Nantinya, pihak aplikator akan menentukan berdasarkan data operasional mereka. Pengemudi yang memiliki jam kerja tinggi tentu akan lebih diutamakan dibanding mereka yang hanya bekerja sesekali,” kata Noel.

2. Hanya untuk pengguna satu aplikasi (single aplikasi)
Syarat lainnya adalah pengemudi yang menerima THR harus terdaftar hanya pada satu aplikasi transportasi online. Pengemudi yang terdaftar di lebih dari satu platform, seperti Gojek, Grab, dan Shopee, kemungkinan besar tidak akan masuk dalam daftar penerima THR.

“Kami mengusulkan agar THR diberikan kepada mereka yang menggunakan satu aplikasi saja. Jika ada pengemudi yang bekerja di tiga aplikasi sekaligus, tentu ada potensi menerima dari tiga tempat berbeda, dan ini bisa menimbulkan ketidakseimbangan,” jelas Noel.

Dengan keputusan yang akan segera diumumkan ini, para pengemudi ojek online berharap bisa mendapatkan hak mereka untuk merayakan Idulfitri dengan lebih tenang. Semua mata kini tertuju pada langkah akhir pemerintah dan aplikator dalam menetapkan kebijakan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *