Volkswagen, produsen otomotif asal Jerman, mengumumkan tidak akan meluncurkan kendaraan listrik (EV) baru sepanjang tahun 2025. Model EV terakhir yang diperkenalkan adalah sedan ID.7 pada 2023. Rencana peluncuran mobil listrik berikutnya akan dimulai pada 2026 dengan model ID.2, yang kabarnya tidak akan tersedia di pasar Amerika Utara.
Volkswagen menghadapi tantangan dalam penjualan EV di pasar utama seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok. Di Eropa, pemangkasan subsidi di negara-negara penting seperti Jerman mengurangi permintaan kendaraan listrik. Sementara itu, di Tiongkok, Volkswagen kalah bersaing dengan merek lokal yang lebih agresif menawarkan kendaraan listrik terjangkau.
Bahkan, lini produk mewah seperti Audi Q8 e-tron dan Porsche Taycan gagal menarik perhatian di pasar yang mulai didominasi oleh EV murah dan massal dari produsen Tiongkok. Sebagai langkah strategis, Volkswagen menjalin kemitraan baru dengan perusahaan Tiongkok, Xpeng. Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan arsitektur listrik dan elektronik (E&E) yang akan mendukung produksi EV Volkswagen di Tiongkok.
Model pertama hasil kolaborasi dengan Xpeng dijadwalkan rilis pada 2026 dan mencakup dua mobil kelas menengah, salah satunya berupa SUV. Meski model ini ditargetkan untuk meningkatkan penjualan Volkswagen di Tiongkok, dengan target mencapai 4 juta unit pada 2030 dari 2,93 juta unit tahun lalu, model tersebut tidak akan dipasarkan di luar Tiongkok.
Sementara itu, di Amerika Serikat, Volkswagen Group berencana meluncurkan model Scout Terra dan Traveler. Namun, kedua kendaraan ini hanya akan dijual langsung ke konsumen tanpa melalui jaringan dealer tradisional Volkswagen, sebagai upaya diversifikasi strategi pemasaran.