Pada 20 Oktober 2024, Stellantis mengumumkan penarikan kembali sekitar 21.000 unit kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Amerika Serikat. Langkah ini diambil setelah terdeteksinya masalah pada pedal rem yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Penarikan ini mencakup beberapa model yang diproduksi antara tahun 2022 dan 2023.
Menurut laporan, masalah yang terjadi berkaitan dengan fungsi pedal rem yang tidak responsif dalam kondisi tertentu. Hal ini dapat membuat pengemudi kesulitan untuk menghentikan kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan. Stellantis telah menerima beberapa laporan terkait insiden yang melibatkan pedal rem, meskipun tidak ada cedera serius yang dilaporkan sejauh ini.
Stellantis menyatakan bahwa mereka akan menghubungi pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk menjadwalkan perbaikan secara gratis. Proses perbaikan akan mencakup pemeriksaan dan penggantian komponen yang bermasalah pada sistem rem. Perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada pemilik kendaraan tentang langkah-langkah yang harus diambil.
Penarikan kembali ini dapat mempengaruhi reputasi Stellantis, yang berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik. Meskipun perusahaan telah mengambil langkah cepat untuk menangani masalah ini, para analis memperingatkan bahwa insiden seperti ini dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk PHEV di masa depan.
Stellantis menekankan bahwa keselamatan pelanggan adalah prioritas utama mereka. Dengan melakukan penarikan ini, perusahaan berharap dapat mencegah potensi masalah yang lebih besar di kemudian hari. Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Stellantis untuk memastikan keselamatan saat berkendara. Penarikan ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan dan perawatan kendaraan secara berkala.