Modifikasi Holden Monaro yang Berhasil Tembus SEMA Amerika

Pada 10 Desember 2024, sebuah Holden Monaro hasil modifikasi berhasil mencuri perhatian dunia otomotif dengan sukses tembus pameran otomotif bergengsi SEMA (Specialty Equipment Market Association) di Amerika Serikat. Mobil yang awalnya diproduksi untuk pasar Australia ini, dengan beberapa perubahan signifikan, kini tampil sebagai karya seni otomotif yang menggabungkan desain ikonik dan performa luar biasa. Pameran SEMA, yang dikenal sebagai salah satu pameran modifikasi mobil terbesar di dunia, menjadi tempat yang sempurna bagi mobil ini untuk menunjukkan potensi modifikasinya.

Modifikasi Holden Monaro ini melibatkan perubahan besar pada berbagai aspek kendaraan, mulai dari mesin, eksterior, hingga interior. Mesin asli yang terpasang di Holden Monaro digantikan dengan unit performa tinggi, yang memberikan tenaga dan torsi lebih besar. Bagian eksterior juga mendapat sentuhan modifikasi seperti body kit agresif, cat khusus, dan penggunaan material ringan seperti serat karbon untuk mengurangi bobot mobil. Selain itu, sistem suspensi dan pengereman juga diperbarui untuk meningkatkan stabilitas dan handling, membuat mobil ini siap menghadapi trek atau jalan raya dengan performa terbaik.

Salah satu daya tarik utama Holden Monaro modifikasi ini adalah desainnya yang mampu mencuri perhatian di SEMA. Warna cat yang dipilih memberikan kesan futuristik namun tetap mempertahankan karakter klasik mobil ini. Fitur-fitur seperti lampu LED modern, pelek custom berukuran besar, dan aksen krom menambah kesan premium dan sporty pada mobil. Selain itu, bagian interior mobil juga mendapat perhatian khusus dengan penggantian kursi dan penggunaan material berkualitas tinggi yang tidak hanya mendukung kenyamanan tetapi juga memberikan tampilan yang elegan.

Modifikasi Holden Monaro ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pemiliknya, tetapi juga membawa kebanggaan bagi dunia otomotif Indonesia. Tim yang terlibat dalam proses modifikasi ini terdiri dari para profesional lokal yang berkolaborasi dengan workshop internasional. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan dan kreativitas modifikator Indonesia di level global, mengukir nama di ajang yang sangat bergengsi seperti SEMA. Pencapaian ini menambah daftar prestasi otomotif Indonesia di mata dunia internasional.

Keberhasilan Holden Monaro modifikasi ini di SEMA membawa dampak besar terhadap industri otomotif global, khususnya dalam tren modifikasi. Mobil ini menjadi bukti bahwa pasar modifikasi otomotif semakin berkembang, dan tren ini tidak hanya terbatas pada mobil Amerika atau Eropa, tetapi juga merambah ke mobil yang awalnya diproduksi di luar negeri, seperti Holden dari Australia. Penghargaan yang diterima di SEMA akan semakin memperkenalkan potensi mobil modifikasi dari seluruh dunia ke pasar global.

Keberhasilan Holden Monaro modifikasi ini menunjukkan bahwa impian untuk membawa mobil modifikasi ke level internasional bukanlah hal yang mustahil. Dengan sentuhan kreatif, keahlian teknis, dan perhatian terhadap detail, mobil ini berhasil mencuri perhatian di SEMA 2024. Pencapaian ini juga membuka peluang bagi modifikator otomotif di seluruh dunia untuk tampil lebih percaya diri dan mengembangkan karya mereka di pasar global. Bagi dunia modifikasi, Holden Monaro ini menjadi simbol prestasi dan inovasi tanpa batas.

Stellantis Tarik 21.000 Unit PHEV Di AS Karena Pedal Rem Bermasalah

Pada 20 Oktober 2024, Stellantis mengumumkan penarikan kembali sekitar 21.000 unit kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Amerika Serikat. Langkah ini diambil setelah terdeteksinya masalah pada pedal rem yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Penarikan ini mencakup beberapa model yang diproduksi antara tahun 2022 dan 2023.

Menurut laporan, masalah yang terjadi berkaitan dengan fungsi pedal rem yang tidak responsif dalam kondisi tertentu. Hal ini dapat membuat pengemudi kesulitan untuk menghentikan kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan. Stellantis telah menerima beberapa laporan terkait insiden yang melibatkan pedal rem, meskipun tidak ada cedera serius yang dilaporkan sejauh ini.

Stellantis menyatakan bahwa mereka akan menghubungi pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk menjadwalkan perbaikan secara gratis. Proses perbaikan akan mencakup pemeriksaan dan penggantian komponen yang bermasalah pada sistem rem. Perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada pemilik kendaraan tentang langkah-langkah yang harus diambil.

Penarikan kembali ini dapat mempengaruhi reputasi Stellantis, yang berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik. Meskipun perusahaan telah mengambil langkah cepat untuk menangani masalah ini, para analis memperingatkan bahwa insiden seperti ini dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk PHEV di masa depan.

Stellantis menekankan bahwa keselamatan pelanggan adalah prioritas utama mereka. Dengan melakukan penarikan ini, perusahaan berharap dapat mencegah potensi masalah yang lebih besar di kemudian hari. Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Stellantis untuk memastikan keselamatan saat berkendara. Penarikan ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan dan perawatan kendaraan secara berkala.