Tren Modifikasi Mobil 2025: Dari Street Racing hingga Kendaraan Listrik yang Lebih Personal

Tren modifikasi mobil terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, gaya hidup, dan selera estetika masyarakat. Jika sebelumnya modifikasi ekstrem lebih banyak dipilih oleh para penghobi untuk kontes, dalam beberapa tahun terakhir, tren modifikasi bergerak ke arah yang lebih simpel dengan penekanan pada fungsionalitas kendaraan.

Pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi perubahan preferensi ini, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia. Pada tahun 2024, tren modifikasi kendaraan mulai beralih, dengan lebih banyak modifikator yang kembali serius menggarap kendaraan mereka dengan konsep yang berani, namun tetap mempertimbangkan fungsionalitas. Tomi Gunawan, pemilik Tomi Airbrush, mengungkapkan bahwa tren modifikasi di 2024 lebih cenderung ke modifikasi yang praktis dan street racing, dengan pilihan warna solid yang mendominasi.

Melihat ke 2025, Tomi memprediksi tren ini akan tetap berlanjut dengan konsep yang lebih proper, namun street racing tetap digemari untuk penggunaan harian, dengan dominasi warna solid pada kendaraan.

Sementara itu, Kiki Anugrah, Founder Karma Body Kit, menambahkan bahwa di tahun 2024 tren modifikasi tidak hanya berfokus pada eksterior, tetapi juga pada sektor swap engine, detail seperti carbon sasis, dan penggunaan warna pelek yang berani, termasuk menggabungkan berbagai warna yang berbeda.

Selain itu, modifikasi untuk kendaraan listrik (EV) juga mulai berkembang pesat. Di tahun 2024, banyak modifikator lokal yang sudah mulai memberikan ubahan menarik pada mobil listrik, terutama pada sektor eksterior dan interior. Kiki menambahkan bahwa pada 2025, modifikasi kendaraan listrik akan semakin diminati, dengan ubahan mulai dari yang ringan hingga berat, seperti mengganti exhaust valvetronic dan menambahkan gaya stance atau widebody. Banyak supercar baru juga mulai mengadopsi konsep widebody.

Reindy Riupassa dari BTX Concept menambahkan bahwa modifikasi kendaraan listrik menjadi tren yang berkembang pesat pada 2024, seiring dengan semakin terjangkau harganya dan keunggulannya yang tidak memerlukan bahan bakar. Di Jakarta, kendaraan listrik juga semakin diminati berkat keuntungan tambahan, seperti bebas dari aturan ganjil genap.

Produk Mobil Jenis Supercar Tidak Bisa Pakai Pelumas Biasa

Jakarta – Supercar adalah jenis mobil dengan performa tinggi yang membutuhkan perawatan khusus, terutama dalam hal pelumas mesin. Banyak pemilik mobil supercar yang tidak mengetahui bahwa mobil jenis ini tidak dapat menggunakan pelumas biasa seperti pada kendaraan umum. Menggunakan pelumas yang tidak sesuai bisa merusak mesin dan mengurangi performa kendaraan secara signifikan.

Supercar dirancang untuk memiliki performa luar biasa, dengan mesin yang bekerja pada suhu dan tekanan ekstrem. Oleh karena itu, mereka memerlukan pelumas dengan spesifikasi tinggi yang dapat melindungi komponen mesin dari gesekan berlebih dan mencegah kerusakan akibat panas yang sangat tinggi. Pelumas khusus untuk supercar biasanya mengandung bahan tambahan yang tidak hanya melumasi, tetapi juga melindungi mesin dalam kondisi ekstrem.

Menggunakan pelumas biasa pada mobil supercar dapat menyebabkan sejumlah masalah serius. Pelumas yang tidak dirancang untuk kondisi kerja mesin supercar dapat mengakibatkan penurunan kualitas pelumasan, mempercepat keausan komponen mesin, hingga kerusakan pada bagian penting seperti turbocharger dan sistem pendingin. Hal ini tentu saja dapat memperpendek umur mesin dan merusak kinerja mobil.

Pelumas untuk supercar umumnya dirancang dengan formula khusus, seperti pelumas sintetik dengan viskositas yang lebih tinggi untuk menjaga kestabilan performa meski dalam kondisi mesin yang sangat panas. Beberapa merek mobil supercar bahkan memiliki rekomendasi pelumas yang harus digunakan untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal. Pemilik supercar disarankan untuk selalu menggunakan pelumas yang direkomendasikan oleh pabrikan agar kendaraan tetap awet dan berperforma tinggi.