Denza N9 Siap Meluncur Maret 2025, SUV Mewah dengan Teknologi Canggih dan Performa Gahar

General Manager Denza BYD, Zhao Changjiang, mengonfirmasi bahwa SUV terbaru mereka, Denza N9, akan resmi diluncurkan pada Maret tahun ini. Konsumen yang tertarik sudah bisa melakukan pemesanan lebih awal.

Meskipun peluncuran resminya masih beberapa bulan lagi, laporan dari CarNewsChina menyebutkan bahwa unit Denza N9 sudah mulai dikirim ke berbagai diler resmi di China. Unit-unit ini disediakan bagi calon pembeli yang ingin melakukan uji coba sebelum memutuskan untuk membeli.

Denza N9 merupakan SUV ukuran penuh dengan dimensi yang impresif: panjang 5.258 mm, lebar 2.030 mm, tinggi 1.830 mm, dan jarak sumbu roda mencapai 3.125 mm. SUV ini berbagi platform dengan Denza Z9 dan D9, yaitu platform e³ BYD, yang memungkinkan fitur-fitur inovatif seperti kemampuan berkendara menyamping layaknya kepiting serta sistem kemudi roda belakang yang canggih.

Bagian interiornya dirancang untuk kenyamanan maksimal dengan tiga layar besar, layar HUD, setir multifungsi empat jari-jari, serta sistem kontrol suara. Tak hanya itu, kendaraan ini juga dilengkapi tuas transmisi elektronik, pengisian daya nirkabel ganda, layar atap, lemari es, dua kursi independen di baris kedua, serta sunroof panorama untuk pengalaman berkendara yang lebih premium.

Denza N9 varian PHEV ditenagai oleh mesin bensin berdaya 152 kW yang dikombinasikan dengan tiga motor listrik berkapasitas 200 kW, 240 kW, dan 240 kW, menghasilkan total tenaga hingga 680 kW. Menariknya, BYD baru saja mengonfirmasi bahwa jarak tempuh listrik murni dari model hibrida ini dapat mencapai lebih dari 200 km, lebih jauh dari angka yang sebelumnya diumumkan, yaitu 165 km.

Pada tahap awal, Denza N9 hanya akan tersedia dalam varian plug-in hybrid (PHEV). Sementara itu, versi full listrik dikabarkan akan menyusul dalam waktu dekat.

BMW i7: Kemewahan Listrik dalam Sedan Premium Masa Depan

Tenaga listrik kini merambah pasar mobil mewah melalui BMW i7, yang menjadi bagian dari keputusan BMW untuk menawarkan versi hybrid dan EV murni dari BMW 7 Series, sedan mewah legendaris mereka. BMW i7 adalah wujud modern dari limusin tradisional, yang menjadi model unggulan di jajaran BMW.

Mobil ini mengedepankan kenyamanan maksimal dan kemewahan, serta dilengkapi dengan teknologi canggih, yang sebagian besar berfungsi dengan sangat baik.

Meski tampilannya cukup berani dan mungkin dianggap terlalu mencolok oleh beberapa orang, tak dapat dipungkiri bahwa BMW telah menciptakan mobil mewah berkualitas tinggi.

Tentang BMW i7

BMW memang menyambut masa depan dengan BMW 7 Series terbarunya, namun mereka tetap menawarkan dua pilihan mesin: model hybrid bensin dan model listrik sepenuhnya. Fokus kami di sini adalah pada model listrik, yang dikenal dengan nama BMW i7, tersedia dalam tiga varian utama.

Varian paling rendah, eDrive50, memiliki tenaga 449bhp, diikuti oleh xDrive60 yang lebih bertenaga dengan tenaga 537bhp dan penggerak empat roda. Sementara itu, varian tertinggi, xDrive M70, menjadi pilihan performa dengan tenaga mencapai 650bhp.

Di Inggris, BMW i7 hadir dalam dua trim utama: Excellence yang berorientasi pada kenyamanan dan kemewahan, serta M Sport yang lebih sporty dengan roda yang lebih besar dan desain yang lebih agresif. Keduanya dapat di-upgrade ke spesifikasi ‘Pro’ dengan biaya tambahan sekitar £18.000, yang mencakup hampir semua opsi yang tersedia untuk mobil standar sesuai dengan harga tersebut.

BMW 7 Series selalu dikenal sebagai sedan mewah yang lebih sporty dibandingkan pesaingnya, terutama jika dibandingkan dengan Mercedes-Benz S-Class. Namun, i7 kali ini mencoba menggabungkan kenyamanan dan performa berkendara seperti belum pernah ada di seri 7 sebelumnya. Pesaing Mercedes di segmen EV ini adalah Mercedes EQS, yang juga hadir dalam varian performa Mercedes-AMG EQS 53. Sementara itu, Audi masih menawarkan versi hybrid dari Audi A8 tanpa alternatif EV murni.

Performa dan Handling BMW i7

Meski BMW i7 memiliki bobot yang cukup berat—mencapai 2,7 ton terutama pada varian penggerak empat roda serta panjang bodi 5,4 meter, sistem kemudi roda belakang opsional membuat mobil ini lebih lincah dari yang diperkirakan.

Roda belakang yang berputar berlawanan arah dengan roda depan dalam tikungan tajam membantu mengurangi radius putar, membuat manuver pada kecepatan rendah lebih mudah. Pada kecepatan tinggi, roda belakang berputar searah dengan roda depan untuk menambah stabilitas.

Meskipun sistem ini digunakan bersamaan dengan pengaturan kemudi rasio variabel, i7 tetap mudah dikendalikan, bahkan di tikungan. Walau tak banyak umpan balik dari permukaan jalan, hal ini bukanlah masalah besar untuk mobil mewah seperti ini. Bantuan tenaga kemudi yang tepat membuatnya terasa nyaman dan percaya diri saat melintasi jalanan berliku.

Yang paling mencolok adalah minimnya body roll—i7 tetap stabil di setiap tikungan, meskipun sulit menentukan apakah ini berkat suspensi udara twin-chamber atau batang anti-roll aktif bertenaga 48 volt yang opsional.