Rekor Baru! Mobil Klasik Mercedes Terjual Seharga Rp 860 M

Dunia otomotif dikejutkan dengan penjualan mobil balap klasik legendaris, Mercedes-Benz W 196 R Stromlinienwagen, yang laku dengan harga fantastis mencapai Rp 860 miliar dalam lelang yang diselenggarakan oleh Indianapolis Motor Speedway Museum.

Mobil ini bukan sekadar kendaraan biasa, melainkan salah satu ikon balap Grand Prix yang memiliki sejarah panjang dalam dunia motorsport. Keberadaannya menjadi simbol kejayaan Mercedes-Benz di era balap Formula 1 tahun 1950-an.

Legenda Silver Arrow di Dunia Balap

Mercedes-Benz W 196 R pertama kali diperkenalkan pada 1954, dirancang khusus untuk mengikuti regulasi Grand Prix yang mengharuskan mesin berkapasitas 2.500 cc. Mobil ini juga dikenal dengan julukan “Silver Arrow”, yang merujuk pada desainnya yang ramping dan warna peraknya yang khas.

Di era keemasannya, mobil ini menjadi kendaraan andalan tim Mercedes-Benz dalam berbagai ajang balap bergengsi, termasuk Formula 1. Keunggulannya terletak pada teknologi inovatif yang diterapkan, mulai dari mesin delapan silinder segaris hingga desain aerodinamis yang memberikan performa luar biasa di lintasan.

Daya Tarik Kolektor Kelas Dunia

Sebagai salah satu mobil balap paling bersejarah, W 196 R menjadi incaran para kolektor otomotif. Keberadaan mobil ini sangat langka, sehingga nilai jualnya terus meroket di setiap kesempatan lelang.

Lelang yang dilakukan oleh Indianapolis Motor Speedway Museum menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta otomotif. Dengan harga akhir mencapai Rp 860 miliar, mobil ini masuk dalam daftar kendaraan klasik dengan harga lelang tertinggi sepanjang sejarah.

Meski identitas pembeli tidak diumumkan secara terbuka, diperkirakan mobil ini akan menjadi bagian dari koleksi pribadi seorang kolektor kelas dunia yang memahami nilai sejarah dari Silver Arrow ini.

Warisan Sejarah Mercedes-Benz

Keberhasilan Mercedes-Benz W 196 R dalam mencetak sejarah di lintasan balap menjadikannya sebagai salah satu kendaraan paling berpengaruh dalam dunia otomotif. Bahkan setelah puluhan tahun berlalu, mobil ini tetap menjadi simbol inovasi dan keunggulan dalam industri balap.

Penjualan dengan nilai fantastis ini membuktikan bahwa kendaraan klasik dengan nilai sejarah tinggi tetap memiliki tempat spesial di hati para kolektor dan pecinta otomotif. Silver Arrow tidak hanya sekadar mobil balap, tetapi juga bagian dari warisan motorsport yang akan selalu dikenang.

Honda Brio Beroda Enam Juara Di Kontes Modifikasi Mobil Indonesia 2016

Honda Brio yang dimodifikasi dengan enam roda berhasil meraih gelar juara dalam Kontes Modifikasi Mobil Indonesia 2016. Kontes ini menjadi ajang bergengsi bagi para penggemar modifikasi mobil di tanah air, dan Honda Brio tersebut mencuri perhatian juri serta pengunjung dengan desain inovatif dan kreativitas yang tinggi.

Kontes Modifikasi Mobil Indonesia 2016 diadakan untuk menampilkan berbagai karya modifikasi terbaik dari para peserta. Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi kreativitas dan inovasi dalam dunia otomotif, serta memberikan platform bagi para modifikator untuk menunjukkan keterampilan mereka. Ini menunjukkan bahwa industri modifikasi mobil di Indonesia terus berkembang dan semakin diminati oleh banyak kalangan.

Honda Brio yang memenangkan kontes ini memiliki desain yang sangat unik dengan penambahan dua roda di bagian belakang. Modifikasi ini tidak hanya meningkatkan penampilan visual mobil, tetapi juga memberikan stabilitas lebih saat berkendara. Desain yang menarik dan fungsional ini berhasil menarik perhatian juri, yang menilai keunikan dan kreativitas sebagai faktor utama dalam penilaian. Ini mencerminkan bahwa inovasi dalam modifikasi dapat menciptakan solusi baru dalam desain otomotif.

Proses penjurian dilakukan oleh tim ahli yang memiliki pengalaman luas di bidang otomotif dan modifikasi. Mereka menilai setiap peserta berdasarkan beberapa kriteria, termasuk estetika, fungsionalitas, dan kreativitas. Honda Brio beroda enam berhasil memenuhi semua kriteria tersebut, sehingga layak dinobatkan sebagai juara. Ini menunjukkan bahwa penilaian yang objektif dan profesional sangat penting dalam menentukan pemenang kontes.

Kemenangan Honda Brio ini disambut positif oleh para penggemar otomotif dan komunitas modifikasi di Indonesia. Banyak yang mengagumi inovasi yang ditampilkan dan berharap dapat melihat lebih banyak karya kreatif seperti ini di masa depan. Respon positif ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menghargai seni dan teknik dalam modifikasi kendaraan.

Dengan keberhasilan Honda Brio beroda enam di Kontes Modifikasi Mobil Indonesia 2016, diharapkan akan semakin banyak modifikator muda yang terinspirasi untuk berinovasi dalam dunia otomotif. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa modifikasi bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga seni yang dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif di Indonesia. Keberhasilan tersebut dapat membuka jalan bagi lebih banyak ajang kreatif di masa mendatang, memperkuat komunitas modifikasi mobil di tanah air.

Inspirasi Modifikasi Mazda CX-80 Dari AutoExe Tampil Sporty Dan Elegan

AutoExe, salah satu tuner terkemuka Jepang, memperkenalkan rangkaian modifikasi untuk Mazda CX-80 yang berhasil menarik perhatian para penggemar otomotif. Modifikasi ini tidak hanya menambah estetika tetapi juga meningkatkan performa kendaraan, menjadikannya pilihan menarik bagi pemilik Mazda yang ingin tampil beda.

Mazda CX-80, sebagai SUV flagship terbaru dari Mazda, menawarkan desain yang elegan dan fitur canggih. Namun, dengan modifikasi dari AutoExe, kendaraan ini diharapkan dapat mencapai performa yang lebih sporty dan agresif. Ini menunjukkan bahwa banyak pemilik mobil mencari cara untuk meningkatkan pengalaman berkendara mereka melalui penyesuaian yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi pribadi.

Modifikasi yang ditawarkan oleh AutoExe mencakup berbagai elemen desain eksterior seperti front under spoiler, side under spoiler, dan rear roof spoiler yang dilapisi cat hitam piano. Elemen-elemen ini memberikan tampilan yang lebih dinamis dan maskulin pada CX-80. Selain itu, penggunaan aksen matte dan glossy pada bagian-bagian tertentu menambah kesan premium pada kendaraan. Ini mencerminkan upaya AutoExe untuk menciptakan estetika yang seimbang antara sporty dan elegan.

Tidak hanya fokus pada eksterior, modifikasi juga mencakup peningkatan interior dengan penggunaan bahan berkualitas tinggi dan desain ergonomis. Penambahan ornamen khusus dan perbaikan pada sistem audio bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi dan penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa modifikasi tidak hanya berfokus pada penampilan luar tetapi juga pada pengalaman berkendara secara keseluruhan.

AutoExe juga merencanakan pengembangan komponen fungsional seperti suspensi dan sistem intake/exhaust untuk meningkatkan performa mesin CX-80. Dengan penyesuaian ini, kendaraan diharapkan dapat memberikan respons yang lebih baik saat berkendara serta meningkatkan stabilitas di jalan. Ini mencerminkan komitmen AutoExe dalam menyediakan solusi modifikasi yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional.

Dengan peluncuran modifikasi Mazda CX-80 dari AutoExe, semua pihak berharap agar semakin banyak pemilik kendaraan yang terinspirasi untuk melakukan penyesuaian pada mobil mereka. Diharapkan bahwa inovasi ini akan mendorong pertumbuhan pasar modifikasi di Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya personalisasi kendaraan. Keberhasilan produk ini akan menjadi langkah penting bagi AutoExe dalam memperkuat posisinya sebagai tuner terkemuka di industri otomotif global.

Modifikator Siap Sambut Tren Konversi Mobil Listrik Di 2025

Tren konversi mobil listrik diperkirakan akan mulai diminati oleh modifikator di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, modifikasi mobil listrik menjadi salah satu alternatif menarik bagi para penggemar otomotif yang ingin berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

Kendaraan listrik (EV) semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan jumlah kendaraan listrik di jalan raya, dengan dukungan berbagai insentif dan pembangunan infrastruktur pengisian daya. Hal ini menciptakan peluang bagi modifikator untuk berinovasi dalam dunia otomotif, khususnya dalam konversi kendaraan konvensional menjadi listrik. Ini menunjukkan bahwa industri otomotif sedang bertransformasi menuju era elektrifikasi.

Dengan adanya insentif dari pemerintah untuk konversi kendaraan bermesin pembakaran menjadi listrik, modifikator melihat peluang besar untuk memperluas bisnis mereka. Mereka dapat menawarkan layanan konversi yang tidak hanya mengubah mesin tetapi juga meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan. Ini mencerminkan bagaimana modifikasi dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan membangun lebih banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dengan infrastruktur yang memadai, pemilik kendaraan listrik akan merasa lebih nyaman dan aman dalam menggunakan mobil mereka sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa dukungan infrastruktur sangat penting untuk mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas.

Meskipun ada peluang besar, modifikator juga menghadapi tantangan dalam mengedukasi konsumen tentang manfaat konversi mobil listrik. Banyak orang masih ragu tentang performa dan keandalan kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Oleh karena itu, penting bagi modifikator untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai keuntungan dari konversi ini. Ini mencerminkan perlunya strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian konsumen.

Dengan meningkatnya minat terhadap konversi mobil listrik, semua pihak berharap bahwa modifikator dapat memanfaatkan peluang ini untuk berinovasi dan menawarkan solusi yang menarik bagi konsumen. Diharapkan bahwa tren ini akan membantu mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Keberhasilan dalam mengembangkan pasar konversi mobil listrik akan menjadi langkah penting bagi keberlanjutan industri otomotif di tanah air.

Kick Off IMX 2025: Tema “8VOLUTION” Cerminkan Evolusi Modifikasi Otomotif Indonesia

Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) resmi menggelar Kick Off untuk acara tahun ini dengan tema “8VOLUTION”. Acara yang telah menjadi agenda tahunan sejak 2018 ini bertujuan untuk merayakan dan mencerminkan perjalanan evolusi industri modifikasi otomotif di Indonesia. Tema ini menunjukkan komitmen IMX dalam mendukung kreativitas dan inovasi para pelaku industri otomotif lokal.

IMX memasuki tahun kedelapan penyelenggaraan dengan tema yang mencerminkan perkembangan pesat dalam dunia modifikasi otomotif. Tema “8VOLUTION” tidak hanya menggambarkan kemajuan teknologi dan desain dalam industri otomotif, tetapi juga menunjukkan bagaimana komunitas modifikasi di Indonesia terus beradaptasi dan berkembang. Ini mencerminkan pentingnya inovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar yang semakin dinamis.

Acara puncak IMX 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 10 hingga 12 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang. Selama tiga hari, pengunjung akan disuguhkan berbagai program menarik, termasuk Supergiveaway Car, peluncuran Event Car Die Cast, dan program Drift kelas internasional. Ini menunjukkan bahwa IMX bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga platform untuk edukasi dan kolaborasi bagi para pelaku industri.

IMX 2025 didukung oleh berbagai pelaku industri otomotif, termasuk pabrikan dan sponsor seperti Belkote dan Wetshine. Andre Mulyadi, Project Director IMX, menegaskan bahwa acara ini dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional melalui kolaborasi antara pelaku industri lokal. Ini mencerminkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Sebagai bagian dari persiapan menuju acara utama, IMX juga akan menggelar serangkaian kegiatan pemanasan di luar negeri, termasuk Road to IMX di Osaka Auto Messe, Jepang pada Februari 2025 dan Car Meet Up di KJRI USA pada November 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk lokal dan meningkatkan eksposur industri modifikasi Indonesia di tingkat global. Ini menunjukkan bahwa IMX berkomitmen untuk membawa modifikasi Indonesia ke panggung dunia.

Dengan Kick Off IMX 2025 yang sukses, semua pihak berharap bahwa acara ini akan menjadi momen penting bagi industri modifikasi otomotif di Indonesia. Diharapkan bahwa tema “8VOLUTION” dapat menginspirasi lebih banyak inovasi dan kreativitas di kalangan pelaku industri, serta menarik perhatian masyarakat luas terhadap potensi modifikasi otomotif di Tanah Air. Keberhasilan IMX 2025 akan menjadi langkah maju dalam memajukan industri kreatif otomotif Indonesia ke level yang lebih tinggi.

IMX 2025 Series Siap Digelar Di Berbagai Kota, Menggabungkan Modifikasi Dan Gaya Hidup

Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) mengumumkan bahwa mereka akan menggelar IMX 2025 Series di beberapa kota di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para penggemar otomotif dan modifikasi dengan berbagai inovasi dan tren terbaru dalam industri. Dengan tema “8VOLUTION,” IMX 2025 Series diharapkan dapat menarik perhatian para pencinta modifikasi dan gaya hidup otomotif.

IMX 2025 Series akan dimulai dengan acara di Semarang dan Surabaya sebelum mencapai puncaknya di Tangerang pada bulan Oktober. Setiap acara di kota-kota tersebut akan menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk pameran modifikasi kendaraan, kompetisi, dan workshop yang melibatkan para ahli di bidangnya. Ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang teknik modifikasi serta mendapatkan inspirasi dari karya-karya modifikasi yang ditampilkan.

Salah satu fokus utama dari IMX 2025 adalah kolaborasi antara industri otomotif dan gaya hidup. Pengunjung tidak hanya akan melihat kendaraan yang dimodifikasi, tetapi juga dapat menikmati berbagai produk lifestyle yang berkaitan dengan otomotif, seperti aksesori, fashion, dan gadget. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih holistik bagi para penggemar otomotif, menjadikan IMX sebagai tempat berkumpul bagi komunitas yang memiliki minat serupa.

Pihak penyelenggara juga menjanjikan kehadiran berbagai merek terkemuka dalam industri otomotif yang akan memamerkan produk terbaru mereka. Ini termasuk mobil konsep, suku cadang aftermarket, dan teknologi terbaru yang dapat diterapkan dalam modifikasi kendaraan. Dengan demikian, IMX 2025 Series tidak hanya menjadi ajang pameran tetapi juga platform untuk memperkenalkan inovasi yang dapat memajukan industri modifikasi di Indonesia.

Selain itu, IMX 2025 Series juga berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam industri otomotif. Dengan memberikan ruang bagi UKM untuk memamerkan produk mereka, acara ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan membantu pertumbuhan bisnis lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong ekonomi kreatif di sektor otomotif.

Dengan rangkaian acara yang menarik dan beragam, IMX 2025 Series siap menjadi salah satu event otomotif terbesar di Indonesia. Para penggemar otomotif dan modifikasi diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan, berbagi pengetahuan, serta merayakan kecintaan mereka terhadap dunia otomotif dalam suasana yang meriah dan inspiratif.

Tom’s Mempersembahkan Toyota GR Yaris Dengan Sentuhan Balap Di Tokyo Auto Salon 2025

Tom’s, salah satu tuner terkenal di Jepang, mengumumkan bahwa mereka akan memamerkan Toyota GR Yaris yang telah dimodifikasi dengan sentuhan mobil balap di Tokyo Auto Salon 2025. Acara ini diharapkan menjadi ajang yang menarik perhatian para penggemar otomotif dan pecinta balap, mengingat reputasi GR Yaris sebagai mobil yang memiliki DNA balap yang kuat.

Modifikasi pada Toyota GR Yaris ini mencakup perubahan signifikan pada desain eksteriornya. Tom’s menambahkan garis kap berwarna hijau yang terinspirasi dari mobil balap Super Formula, serta aksen di seluruh bodi yang mencerminkan karakteristik mobil balap. Desain ini tidak hanya meningkatkan estetika tetapi juga menunjukkan komitmen Tom’s dalam menghadirkan performa dan gaya yang sejalan dengan dunia balap. Ini menunjukkan bahwa penampilan mobil dapat menjadi cerminan dari performa dan fungsinya.

Selain modifikasi visual, Tom’s juga melakukan peningkatan pada performa mesin GR Yaris. Meskipun rincian spesifik mengenai spesifikasi teknis belum diumumkan, modifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya dan responsivitas kendaraan. Dengan karakteristik asli GR Yaris yang sudah dikenal sebagai mobil sport compact dengan performa tinggi, tambahan modifikasi ini akan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pilihan utama bagi penggemar balap. Ini mencerminkan bahwa inovasi dalam teknologi otomotif terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Tokyo Auto Salon adalah salah satu pameran otomotif terbesar di Jepang, yang menampilkan berbagai inovasi dan modifikasi dalam industri otomotif. Kehadiran Toyota GR Yaris hasil modifikasi Tom’s di acara ini diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung dan media. Pameran ini menjadi platform ideal bagi produsen dan tuner untuk menunjukkan karya mereka kepada publik dan menjalin hubungan dengan pelanggan potensial. Ini menunjukkan betapa pentingnya pameran otomotif dalam mempromosikan produk baru.

Kehadiran Toyota GR Yaris dengan sentuhan balap ini telah memicu antusiasme di kalangan penggemar otomotif, terutama mereka yang mengagumi kombinasi antara performa dan desain yang menarik. Banyak penggemar berharap dapat melihat langsung inovasi yang ditawarkan oleh Tom’s dan bagaimana modifikasi tersebut dapat meningkatkan pengalaman berkendara. Ini mencerminkan keterlibatan aktif komunitas otomotif dalam mendukung perkembangan industri.

Dengan pameran Toyota GR Yaris hasil modifikasi Tom’s di Tokyo Auto Salon 2025, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan inovasi terbaru dalam dunia otomotif. Kombinasi antara desain menarik dan performa tinggi menjadikan model ini pilihan menarik bagi para penggemar balap. Keberhasilan acara ini akan sangat bergantung pada respons pengunjung dan bagaimana produk tersebut diterima oleh pasar. Ini menjadi momen penting bagi industri otomotif untuk terus berinovasi dan memenuhi ekspektasi konsumen.

Mitsubishi Tampilkan Triton Modifikasi Di Tokyo Auto Salon 2025

Mitsubishi Motors mempersiapkan kehadirannya di Tokyo Auto Salon 2025, salah satu pameran modifikasi mobil terbesar di dunia, yang akan berlangsung dari 10 hingga 12 Januari di Makuhari Messe, Chiba, Jepang. Dalam acara ini, Mitsubishi akan menampilkan delapan kendaraan, dengan Triton sebagai sorotan utama.

Mitsubishi Triton akan menjadi pusat perhatian di pameran ini dengan tiga versi modifikasi yang menarik. Salah satu versi yang paling mencolok adalah Triton yang dimodifikasi oleh Hiromi, seorang musisi dan duta merek Mitsubishi. Versi ini dirancang untuk penggunaan di perkotaan dengan desain yang lebih rendah dan roda besar yang memberikan tampilan sporty. Ini menunjukkan bahwa Mitsubishi berusaha untuk menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan konsumen modern.

Salah satu model Triton lainnya adalah hasil kolaborasi dengan Red Bull Japan, yang dirancang untuk mendukung acara musik dansa. Uniknya, bagian kargo Triton ini dilengkapi dengan panggung DJ, menjadikannya kendaraan multifungsi yang dapat digunakan dalam berbagai acara. Ini mencerminkan inovasi Mitsubishi dalam menciptakan kendaraan yang tidak hanya fungsional tetapi juga menarik bagi generasi muda.

Selain itu, Mitsubishi juga akan memamerkan versi Triton yang digunakan dalam kompetisi rally T1. Kendaraan ini telah dimodifikasi untuk meningkatkan performa off-road-nya dengan suspensi belakang independen dan peningkatan handling. Ini menunjukkan komitmen Mitsubishi terhadap motorsport dan pengembangan teknologi otomotif yang dapat diterapkan dalam kendaraan sehari-hari.

Selain Triton, Mitsubishi juga akan memperkenalkan model Outlander PHEV yang terinspirasi dari permainan video Metal Gear Solid. Desainnya mencakup elemen militer dan fitur-fitur canggih untuk meningkatkan kemampuan off-road. Model lain seperti Delica D:5 dan Delica Mini juga akan ditampilkan sebagai kendaraan pendukung balapan di Asia Cross Country Rally 2024 (AXCR 2024). Ini menunjukkan bahwa Mitsubishi memiliki beragam produk yang dapat memenuhi berbagai segmen pasar.

Dengan berbagai modifikasi dan inovasi yang ditawarkan, Mitsubishi berharap dapat menarik perhatian pengunjung di Tokyo Auto Salon 2025. Pameran ini menjadi platform penting bagi perusahaan untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan teknis mereka dalam menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen saat ini. Ini mencerminkan bahwa pameran otomotif adalah kesempatan bagi produsen untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Dengan penampilan Triton modifikasi dan berbagai model lainnya di Tokyo Auto Salon 2025, Mitsubishi menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam industri otomotif. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana Mitsubishi menggabungkan desain, teknologi, dan fungsionalitas dalam setiap produknya. Keberhasilan pameran ini akan sangat bergantung pada respons positif dari pengunjung dan penggemar otomotif di seluruh dunia.

Modifikasi Toyota Celica Jadi Ferrari F12, Karya Kreatif atau Berlebihan?

Dunia modifikasi mobil selalu menjadi tempat bagi para pecinta otomotif untuk menyalurkan kreativitas mereka. Namun, tidak semua hasil modifikasi dapat diterima oleh semua orang, terutama ketika perubahan yang dilakukan terasa terlalu ekstrem. Salah satu contoh yang menarik perhatian datang dari Thailand, di mana seorang pemilik Toyota Celica mengubah mobil sport ikonik ini menjadi replika Ferrari F12 Berlinetta.

Transformasi Drastis Toyota Celica

Dilaporkan oleh Carscoops.com pada Minggu (5/1/2025), Toyota Celica generasi keenam, yang diproduksi antara 1994 hingga 1999, mengalami modifikasi besar-besaran. Sang pemilik mencoba membuat mobilnya menyerupai Ferrari F12 Berlinetta, supercar Italia yang mulai diluncurkan pada 2012.

Bagian depan Celica ini dirancang ulang hingga mirip dengan F12, termasuk perubahan pada lampu utama, bumper, dan lekukan kap mesin. Dari depan, kesan sporty ala Ferrari cukup berhasil, namun detail di bagian lain justru menimbulkan tanda tanya.

Sisi Samping yang Kurang Proporsional

Saat dilihat dari samping, hasil modifikasi ini mulai menunjukkan kelemahannya. Desain pintu yang tidak sempurna membuat ilusi replika Ferrari menjadi kurang meyakinkan.

Penggunaan pelek aftermarket yang menarik sebenarnya memberikan sentuhan modern, tetapi posisi roda yang tidak sejajar dengan fender membuat tampilannya terasa kurang maksimal. Penggunaan spacer untuk menyesuaikan jarak roda dengan bodi mungkin dapat memperbaiki hal ini.

Bagian Belakang yang Tidak Konsisten

Di bagian buritan, upaya untuk menciptakan tampilan ala Ferrari terasa kurang harmonis. Beberapa warganet bahkan menyebut modifikasi ini menyerupai Lykan HyperSport, meskipun dengan kualitas dan anggaran yang jauh lebih rendah.

Lampu belakang yang digunakan terlihat terlalu besar, bahkan mendominasi spoiler. Sementara itu, lubang knalpot yang berada di tengah bumper terlihat kurang presisi dan jauh dari kesan orisinal Ferrari.

Meskipun demikian, ada beberapa elemen yang cukup menarik, seperti tambahan diffuser pada bumper belakang, yang memberikan sentuhan sporty pada desain keseluruhan.

Kreativitas Tanpa Batas, Tetapi Harus Seimbang

Modifikasi seperti ini menunjukkan betapa luasnya kreativitas dalam dunia otomotif. Namun, penting bagi para modifikator untuk mempertimbangkan keseimbangan antara estetika dan proporsi. Upaya untuk mengubah Toyota Celica menjadi Ferrari F12 Berlinetta mungkin berhasil menarik perhatian, tetapi bagi sebagian orang, hasil akhirnya justru terasa dipaksakan.

Apakah modifikasi ini inspiratif atau berlebihan? Pendapat mungkin akan bervariasi, tetapi yang pasti, karya ini menjadi sorotan dalam dunia otomotif dan menambah warna dalam dunia modifikasi mobil.

Transformasi Drastis Toyota Celica Jadi Ferrari F12: Kreativitas atau Kontroversi?

Dunia modifikasi kendaraan kembali dihebohkan oleh karya unik seorang modifikator asal Thailand. Sebuah Toyota Celica generasi keenam (1994-1999) telah dirombak habis-habisan hingga menyerupai supercar asal Italia, Ferrari F12 Berlinetta (2012). Perubahan radikal ini berhasil menarik perhatian, sekaligus memicu perdebatan di kalangan pecinta otomotif.

Dilaporkan oleh Carscoops.com pada Minggu (5/1/2025), modifikasi ini membuat Celica nyaris kehilangan identitas aslinya. Bagian depan mobil dimodifikasi secara detail agar menyerupai Ferrari F12, dengan perubahan besar pada lampu utama, bumper, dan lekukan kap mesin. Namun, kesan serupa itu mulai memudar ketika mobil dilihat dari sisi samping.

Beberapa pengamat otomotif menilai bahwa konsep ini terasa kurang matang, terutama pada desain pintu yang gagal meniru lekukan khas Ferrari F12. Pelek aftermarket yang digunakan terlihat cukup menarik, tetapi posisinya yang tidak sejajar dengan fender menjadi sorotan. Pemasangan spacer seharusnya dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.

Di bagian belakang, modifikasi ini kembali memunculkan kesan yang tidak konsisten. Lampu belakang yang berukuran besar mendominasi tampilan, bahkan terlihat lebih besar daripada spoiler. Lubang knalpot di bagian tengah pun disebut kurang autentik. Meski demikian, kehadiran diffuser pada bumper belakang memberikan sedikit sentuhan sporty pada replika ini.

Bagian kabin Toyota Celica modifikasi ini tak kalah menarik perhatian. Dominasi warna merah menyala memberikan kesan mencolok, tetapi beberapa pihak merasa desain interior ini terlalu berlebihan. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai apakah mesin mobil ini turut dimodifikasi untuk meningkatkan performa sesuai dengan tampilannya yang “berani”.

Foto-foto Toyota Celica yang telah diubah menjadi replika Ferrari F12 ini pertama kali diunggah dalam grup Facebook Toyota Celica Club Thailand. Thailand, yang dikenal sebagai pusat kreativitas modifikasi otomotif, sering melahirkan ide-ide menarik. Namun, proyek ini justru memicu kontroversi. Banyak anggota komunitas menilai bahwa eksekusi modifikasi ini tidak sesuai dengan konsep yang diinginkan.

Beberapa netizen bahkan membandingkan hasil akhir modifikasi ini dengan desain Lykan HyperSport, meskipun dilakukan dengan anggaran yang jauh lebih rendah. Keputusan untuk mengubah Toyota Celica menjadi replika Ferrari F12 juga menimbulkan diskusi hangat, antara apresiasi terhadap kreativitas dan kritik terhadap kurangnya konsistensi dalam desain.

Transformasi seperti ini memang menjadi cerminan keberanian dan kreativitas para pecinta otomotif. Namun, hasil akhir yang terkesan “dipaksakan” menimbulkan pertanyaan mengenai pentingnya keseimbangan antara konsep, eksekusi, dan hasil visual. Apakah modifikasi ini merupakan langkah maju dalam dunia otomotif, atau sekadar kontroversi yang memecah opini?