Debut Mobil Xiaomi Berakhir Tragis di Sirkuit, Ringsek Setelah Ngebut!

Produsen teknologi asal China, Xiaomi, baru-baru ini meluncurkan model mobil listrik terbaru mereka, SU7 Ultra, yang dikenal dengan performa tinggi dan tenaga luar biasa. Kendaraan ini diklaim memiliki output maksimum mencapai 1.526 daya kuda dan torsi 1.770 Nm. Namun, belum lama setelah pengiriman awal kepada konsumen, SU7 Ultra mengalami kecelakaan di sebuah sirkuit di China, menimbulkan keprihatinan di kalangan pengguna dan penggemar otomotif.

Menurut laporan yang dihimpun dari Car News China, kecelakaan terjadi beberapa hari setelah model ini mulai dikirim pada 2 Maret 2025. Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial Weibo, terlihat SU7 Ultra melaju dengan kecepatan tinggi di lintasan sirkuit. Kendaraan ini keluar dari tikungan dengan kecepatan lebih dari 120 km/jam dan kemudian menabrak dinding sirkuit yang dibuat dari ban. Akibat tabrakan tersebut, bagian depan mobil seperti kap mesin, bemper, spatbor, dan lampu depan mengalami kerusakan parah, sementara airbag depan juga terlempar untuk melindungi pengemudi.

Meskipun Xiaomi telah menetapkan batasan kecepatan untuk SU7 Ultra hingga 140 km/jam dan membatasi tenaga puncak menjadi 900 hp untuk 300 km pertama, kecelakaan tersebut menunjukkan bahwa mekanisme pengamanan yang ada belum sepenuhnya mencegah insiden di sirkuit. Batasan ini diberlakukan sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan, namun tampaknya dalam situasi ini, pengemudi mengalami keterlambatan dalam pengereman sehingga mengakibatkan tabrakan.

Insiden ini bukanlah pertama kali terjadi pada lini produk SU7. Sebelumnya, versi reguler dari Xiaomi SU7, yang dirancang untuk penggunaan di jalan umum, juga pernah mengalami masalah terutama pada sistem pengereman yang kurang memadai. Namun, perwakilan Xiaomi menegaskan bahwa varian reguler tidak diperuntukkan untuk dipakai di lintasan balap, berbeda dengan SU7 Ultra yang memang dirancang untuk performa tinggi dan penggunaan di sirkuit.

Pendiri dan CEO Xiaomi Auto, Lei Jun, menekankan pentingnya keselamatan dalam penggunaan SU7 Ultra. Ia mengimbau agar setiap pemilik mobil listrik tersebut mengikuti Pelatihan Mengemudi Xiaomi Auto Elite, sebuah program formal yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan berperforma tinggi di sirkuit balap. Lei Jun juga menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya akan meminimalkan risiko kecelakaan, tetapi juga membantu pengemudi memahami karakteristik dinamis dari kendaraan mereka.

Dengan insiden ini, Xiaomi mengajak para konsumen dan penggemar otomotif untuk lebih berhati-hati, terutama saat mengemudi di lintasan balap. Meski SU7 Ultra menawarkan performa yang mengesankan, keselamatan pengemudi tetap menjadi prioritas utama. Ke depan, Xiaomi berjanji akan terus mengembangkan teknologi pengaman dan sistem pengereman yang lebih canggih agar insiden serupa tidak terulang. Hingga saat ini, perusahaan juga sedang melakukan evaluasi internal dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap unit SU7 Ultra yang beredar dapat memberikan pengalaman berkendara yang aman dan optimal.

Xiaomi Electric Scooter 5 Max: Skuter Pintar dengan Kenyamanan Maksimal

Xiaomi resmi menghadirkan Electric Scooter 5 Max dalam acara di Barcelona, Spanyol, pada Minggu (2/3), menawarkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman. Skuter ini dilengkapi dengan sistem suspensi ganda di bagian depan dan belakang, yang secara efektif meredam getaran serta mengurangi rasa lelah pada tangan dan kaki saat berkendara, terutama di medan yang tidak rata. Teknologi ini juga membantu mempertahankan daya tahan komponen, memastikan usia pakai lebih panjang.

Keunggulan lain dari skuter ini adalah fitur smart energy recovery, yang mengubah energi kinetik menjadi daya baterai saat bergerak. Sistem ini secara otomatis mendeteksi kemiringan jalan dan menyesuaikan pemulihan energi, memberikan perjalanan yang lebih mulus, terutama saat menuruni jalanan curam. Fitur smart slope parking juga memungkinkan skuter tetap stabil di tanjakan tanpa harus ditahan secara manual, meningkatkan keamanan dan kemudahan berkendara.

Ditenagai motor berkekuatan 1000W, Xiaomi Electric Scooter 5 Max mampu mencapai kecepatan maksimal 25 km/jam serta melibas tanjakan hingga kemiringan 22 persen. Dengan kapasitas beban mencapai 120 kg, skuter ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Area pijakan yang lebih luas, setang yang lebih lebar, serta batang kemudi yang lebih tinggi memberikan kenyamanan dan kontrol lebih optimal. Jarak tempuh hingga 60 km serta pengisian cepat dalam waktu tiga jam membuatnya lebih efisien untuk mobilitas harian.

Selain itu, skuter ini juga dilengkapi dengan Traction Control System (TCS) yang menggunakan sensor giroskop serta algoritma cerdas untuk mendeteksi selip roda, secara otomatis menyesuaikan daya motor demi kestabilan maksimal, terutama di jalanan basah. Fitur auto light mode akan menyalakan lampu depan dan belakang saat kondisi cahaya rendah, sementara ambient light baru meningkatkan visibilitas di lingkungan gelap, memastikan perjalanan lebih aman.

Mobil Kedua Xiaomi SUV MX11 Bakal Diuji Coba Di Tiongkok

Pada tanggal 18 Oktober 2024, Xiaomi mengumumkan bahwa mobil kedua mereka, SUV MX11, telah memasuki tahap uji coba di Tiongkok. Setelah kesuksesan model pertama, perusahaan teknologi ini semakin serius memasuki pasar otomotif dengan menawarkan kendaraan yang dilengkapi teknologi canggih dan desain modern.

SUV MX11 hadir dengan desain futuristik yang mencerminkan identitas merek Xiaomi. Dikenal dengan garis-garis tajam dan bentuk yang aerodinamis, mobil ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional. “Kami berusaha untuk menggabungkan estetika dan teknologi di dalam satu kendaraan,” ungkap seorang juru bicara Xiaomi. Fitur-fitur canggih, seperti sistem infotainment berbasis AI dan konektivitas pintar, menjadi daya tarik utama bagi calon konsumen.

Uji coba MX11 dilakukan di berbagai kondisi jalan untuk memastikan performa dan ketahanan mobil. “Kami ingin memastikan bahwa SUV ini dapat berfungsi optimal, baik di perkotaan maupun di daerah yang lebih menantang,” tambahnya. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik yang berguna sebelum peluncuran resmi ke pasar.

Sejak pengumuman awal mengenai peluncuran MX11, antusiasme publik sangat tinggi. Banyak penggemar teknologi dan otomotif penasaran untuk melihat bagaimana Xiaomi mengintegrasikan teknologi mereka ke dalam kendaraan. “Kami menerima banyak pertanyaan dan minat yang besar dari calon pembeli,” ujar perwakilan Xiaomi.

Dengan kehadiran MX11, Xiaomi berusaha bersaing dengan produsen mobil terkemuka lainnya di Tiongkok. “Kami percaya bahwa dengan inovasi dan harga yang kompetitif, kami dapat menarik perhatian pasar,” kata juru bicara tersebut. Langkah ini menunjukkan ambisi Xiaomi untuk menjadi pemain utama di industri otomotif.

Dengan uji coba SUV MX11, Xiaomi menunjukkan komitmennya untuk memperluas portofolio produknya ke sektor otomotif. Kombinasi antara teknologi mutakhir dan desain yang menarik diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang unik bagi konsumen. Peluncuran resmi yang diharapkan dalam waktu dekat akan menjadi momen penting bagi Xiaomi dan industri otomotif di Tiongkok.