Tang L: SUV Mewah BYD dengan Fitur Drone dan Tenaga Listrik Dahsyat

BYD, produsen otomotif asal Tiongkok, resmi meluncurkan Tang L, SUV premium terbaru dalam seri Dynasty yang hadir dengan pilihan tenaga listrik murni dan hybrid. Mobil ini dijual dalam enam varian, dengan rentang harga antara Rp534 juta hingga Rp674 juta. Tang L mengusung desain futuristik dengan bagian depan tertutup, menandakan identitas kendaraan listrik masa depan. Mobil ini dibangun di atas platform Super e-Platform BYD, dengan dimensi 5040 x 1996 x 1760 mm dan jarak sumbu roda 2.950 mm, menjadikannya SUV menengah hingga besar yang tersedia dalam konfigurasi enam atau tujuh tempat duduk.

Interior Tang L menampilkan kokpit melingkar dengan nuansa dua warna dan aksen metalik abu-abu matte. Dilengkapi kluster digital dan layar sentuh tengah 15,6 inci serta AR-HUD opsional, tampilannya terasa modern dan mewah. Salah satu keunikan Tang L adalah sistem drone terintegrasi yang dapat digunakan hanya dengan satu tombol, menawarkan jangkauan terbang hingga 2 kilometer. Model ini juga sudah mendukung sistem bantuan pengemudi DiPilot 300 dan sistem kokpit pintar DiLink 150.

Versi listrik murninya hadir dalam konfigurasi motor tunggal dan ganda, dengan tenaga maksimal hingga 1.100 hp dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,9 detik. Semua varian dilengkapi baterai 100,53 kWh dengan jarak tempuh hingga 670 km. Fitur pengisian cepat memungkinkan jarak 400 km hanya dalam 5 menit pengisian. Sementara versi hybrid menggunakan teknologi DM-P terbaru, menggabungkan mesin bensin efisien dan dua motor listrik dengan akselerasi 4,3 detik dan konsumsi bahan bakar hemat.

Gaya Modifikasi Motor Kekinian yang Sedang Menjadi Tren

Modifikasi motor kini menjadi salah satu fenomena yang tidak bisa dipandang sebelah mata di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Tren ini berkembang pesat dan menjelma menjadi bentuk ekspresi diri yang kreatif, di mana setiap motor yang dimodifikasi seakan mencerminkan karakter dan kepribadian pemiliknya. Mulai dari modifikasi dengan sentuhan klasik hingga yang lebih modern, berbagai gaya unik terus bermunculan dan menjadi favorit banyak kalangan. Artikel ini akan membahas tren modifikasi motor yang sedang populer di Indonesia, serta beberapa tips untuk memodifikasi motor dengan cara yang aman dan sesuai aturan.

Modifikasi Motor: Gaya yang Tak Hanya untuk Penghias Tampilan
Sebelum melangkah lebih jauh, pertanyaan yang sering muncul adalah apa saja gaya modifikasi yang sedang tren? Siapa saja yang gemar memodifikasi motor, dan di mana mereka biasa melakukannya? Tren modifikasi motor saat ini sangat dipengaruhi oleh kreativitas para pemilik motor dan juga tren global. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, pekerja muda pun tak kalah aktif mengikuti tren ini.

Di Indonesia, modifikasi motor banyak dilakukan di bengkel spesialis, komunitas motor, bahkan di rumah bagi mereka yang memiliki keahlian. Masing-masing memiliki karakteristik unik yang membedakan satu dengan yang lainnya. Berikut adalah beberapa gaya modifikasi yang sedang digemari oleh anak muda Indonesia.

Tren Modifikasi Motor Terpopuler

  1. Cafe Racer Modern
    Gaya modifikasi ini tetap mempertahankan ciri khas seperti stang jepit dan jok rendah, namun dengan tambahan sentuhan modern yang lebih segar. Penggunaan lampu LED dan komponen aftermarket berkualitas tinggi menjadi pilihan utama. Tampilan yang minimalis dengan gaya klasik ini sangat populer di kalangan anak muda yang suka dengan tampilan retro namun tetap ingin tampak up-to-date.
  2. Bobber Minimalis
    Modifikasi Bobber kini semakin diminati berkat tampilannya yang bersih dan elegan. Penggunaan warna monokromatik yang sederhana, ditambah dengan detail halus pada setiap komponen, menjadikan gaya ini sangat menarik bagi mereka yang mengutamakan estetika dan kesederhanaan.
  3. Scrambler Adventure
    Dengan desain retro dan fungsionalitas modern, gaya Scrambler kini menjadi pilihan yang tidak hanya untuk off-road, tetapi juga untuk penggunaan harian. Pemilik motor jenis ini tidak hanya mencari tampilan yang tangguh, tetapi juga kepraktisan yang dapat digunakan sehari-hari.
  4. Street Cub Kekinian
    Modifikasi motor bebek klasik ini kini memiliki tampilan yang lebih stylish dengan ban lebar, sistem pengereman yang lebih baik, serta aksesoris unik. Gaya ini banyak diminati oleh anak muda yang ingin tampil beda dengan motor bebek yang telah dimodifikasi agar lebih modern dan sporty.
  5. Jap Style
    Gaya modifikasi Jepang ini dikenal dengan sentuhan imut dan detail-detail kecil yang menarik. Walaupun telah beradaptasi dengan elemen-elemen modern, keunikan dan kreativitas dalam memadukan elemen vintage dan kontemporer tetap menjadi daya tarik utama dari modifikasi ini.

Selain gaya-gaya tersebut, ada juga modifikasi dengan konsep Brat Style, Vintage Retro, Flat Tracker, Low Rider, dan Streetfighter yang tetap memiliki penggemar meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa gaya utama.

Tips Aman dan Legal dalam Modifikasi Motor
Bagi mereka yang tertarik memodifikasi motor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan hasil modifikasi yang aman dan sesuai peraturan.

  1. Perencanaan yang Matang
    Sebelum memulai modifikasi, penting untuk memiliki rencana yang jelas. Tentukan gaya modifikasi yang ingin diusung dan buat perencanaan anggaran serta komponen yang diperlukan.
  2. Pilih Komponen Berkualitas
    Gunakan komponen dengan kualitas terbaik dari merek terpercaya untuk memastikan performa motor tetap optimal dan aman digunakan.
  3. Perhatikan Legalitas
    Penting untuk memastikan bahwa modifikasi yang dilakukan sesuai dengan peraturan lalu lintas yang berlaku. Hindari modifikasi yang bisa membahayakan keselamatan baik bagi pengendara maupun pengguna jalan lainnya.
  4. Keamanan yang Utama
    Keamanan tetap menjadi prioritas utama. Jangan mengabaikan bagian penting seperti sistem pengereman, ban, dan lampu yang berfungsi untuk keselamatan berkendara.

Kesimpulan
Tren modifikasi motor di Indonesia semakin berkembang pesat, dengan banyak anak muda yang kreatif mengekspresikan diri melalui modifikasi motor. Mulai dari gaya klasik yang retro hingga modifikasi modern yang futuristik, semuanya memiliki daya tarik dan karakteristik unik. Namun, meskipun modifikasi motor bisa menjadi bentuk ekspresi diri yang menarik, penting untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Dengan modifikasi yang tepat, motor tidak hanya menjadi kendaraan yang lebih personal, tetapi juga tetap aman dan nyaman digunakan.

Debut Mobil Xiaomi Berakhir Tragis di Sirkuit, Ringsek Setelah Ngebut!

Produsen teknologi asal China, Xiaomi, baru-baru ini meluncurkan model mobil listrik terbaru mereka, SU7 Ultra, yang dikenal dengan performa tinggi dan tenaga luar biasa. Kendaraan ini diklaim memiliki output maksimum mencapai 1.526 daya kuda dan torsi 1.770 Nm. Namun, belum lama setelah pengiriman awal kepada konsumen, SU7 Ultra mengalami kecelakaan di sebuah sirkuit di China, menimbulkan keprihatinan di kalangan pengguna dan penggemar otomotif.

Menurut laporan yang dihimpun dari Car News China, kecelakaan terjadi beberapa hari setelah model ini mulai dikirim pada 2 Maret 2025. Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial Weibo, terlihat SU7 Ultra melaju dengan kecepatan tinggi di lintasan sirkuit. Kendaraan ini keluar dari tikungan dengan kecepatan lebih dari 120 km/jam dan kemudian menabrak dinding sirkuit yang dibuat dari ban. Akibat tabrakan tersebut, bagian depan mobil seperti kap mesin, bemper, spatbor, dan lampu depan mengalami kerusakan parah, sementara airbag depan juga terlempar untuk melindungi pengemudi.

Meskipun Xiaomi telah menetapkan batasan kecepatan untuk SU7 Ultra hingga 140 km/jam dan membatasi tenaga puncak menjadi 900 hp untuk 300 km pertama, kecelakaan tersebut menunjukkan bahwa mekanisme pengamanan yang ada belum sepenuhnya mencegah insiden di sirkuit. Batasan ini diberlakukan sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan, namun tampaknya dalam situasi ini, pengemudi mengalami keterlambatan dalam pengereman sehingga mengakibatkan tabrakan.

Insiden ini bukanlah pertama kali terjadi pada lini produk SU7. Sebelumnya, versi reguler dari Xiaomi SU7, yang dirancang untuk penggunaan di jalan umum, juga pernah mengalami masalah terutama pada sistem pengereman yang kurang memadai. Namun, perwakilan Xiaomi menegaskan bahwa varian reguler tidak diperuntukkan untuk dipakai di lintasan balap, berbeda dengan SU7 Ultra yang memang dirancang untuk performa tinggi dan penggunaan di sirkuit.

Pendiri dan CEO Xiaomi Auto, Lei Jun, menekankan pentingnya keselamatan dalam penggunaan SU7 Ultra. Ia mengimbau agar setiap pemilik mobil listrik tersebut mengikuti Pelatihan Mengemudi Xiaomi Auto Elite, sebuah program formal yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan berperforma tinggi di sirkuit balap. Lei Jun juga menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya akan meminimalkan risiko kecelakaan, tetapi juga membantu pengemudi memahami karakteristik dinamis dari kendaraan mereka.

Dengan insiden ini, Xiaomi mengajak para konsumen dan penggemar otomotif untuk lebih berhati-hati, terutama saat mengemudi di lintasan balap. Meski SU7 Ultra menawarkan performa yang mengesankan, keselamatan pengemudi tetap menjadi prioritas utama. Ke depan, Xiaomi berjanji akan terus mengembangkan teknologi pengaman dan sistem pengereman yang lebih canggih agar insiden serupa tidak terulang. Hingga saat ini, perusahaan juga sedang melakukan evaluasi internal dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap unit SU7 Ultra yang beredar dapat memberikan pengalaman berkendara yang aman dan optimal.

Hyundai IONIQ 9, SUV Listrik Premium yang Siap Mengaspal di Indonesia

Hyundai resmi meluncurkan IONIQ 9 di Korea Selatan pada awal 2025. Mobil listrik ini menjadi model pertama Hyundai yang menawarkan konfigurasi tiga baris kursi, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga yang membutuhkan kendaraan luas dan nyaman. Dari segi desain, IONIQ 9 tampil dengan gaya modern dan futuristik, mencerminkan inovasi Hyundai dalam dunia kendaraan listrik. Tak hanya bagian eksterior yang menarik perhatian, interiornya juga dirancang dengan kemewahan tinggi, menghadirkan kenyamanan bagi penggunanya.

Di pasar Korea Selatan, harga Hyundai IONIQ 9 dibanderol sekitar Rp 680 jutaan. Dengan fitur canggih dan ukuran panjang mencapai 5 meter, mobil ini masuk ke segmen SUV listrik premium yang menawarkan keseimbangan antara performa, efisiensi, dan kenyamanan. Kehadirannya di Indonesia sudah dinantikan, dan banyak yang mulai berspekulasi mengenai harga jualnya di Tanah Air. Mengingat adanya pajak dan biaya impor, harga IONIQ 9 di Indonesia kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan harga di negara asalnya.

Dengan semakin berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Hyundai memiliki peluang besar untuk menarik perhatian konsumen lokal. Kehadiran IONIQ 9 di pasar global menjadi bukti bahwa Hyundai semakin serius dalam menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi. Bagi para pecinta otomotif, menantikan informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi dan harga resmi di Indonesia tentu menjadi hal yang sangat menarik.

XPENG G6: SUV Listrik dengan Spesifikasi Mengesankan, Siap Dijual di Indonesia

Industri kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang dengan kehadiran XPENG, produsen mobil listrik asal China, yang resmi menjalin kemitraan dengan Erajaya Active Lifestyle. Melalui kerja sama ini, XPENG mengumumkan rencana peluncuran SUV listrik andalannya, XPENG G6, yang dijadwalkan meluncur di Tanah Air pada semester kedua 2025.

Keunggulan dan Spesifikasi XPENG G6

XPENG G6 diklaim sebagai SUV listrik dengan performa tinggi yang didesain untuk mobilitas perkotaan. Mobil ini menawarkan jarak tempuh yang impresif, sistem pengisian daya super cepat, serta teknologi canggih dalam kabinnya.

Dari segi daya tempuh, XPENG G6 mampu melaju hingga 550 km dalam sekali pengisian penuh. Akselerasinya pun mengesankan, di mana mobil ini bisa melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,1 detik. Soal pengisian daya, teknologi fast charging memungkinkan baterai terisi dari 10% hingga 80% dalam waktu sekitar 20 menit.

XPENG G6 dibangun di atas platform SEPA 2.0 yang diklaim lebih ringan, namun tetap kokoh, sehingga meningkatkan efisiensi energi sekaligus kinerja keseluruhan kendaraan. Desain aerodinamisnya turut berkontribusi pada jarak tempuh yang lebih optimal.

Dari segi keamanan, XPENG G6 mengusung teknologi proteksi baterai yang canggih. Struktur pelindung tiga lapis pada baterainya dirancang untuk menahan benturan, sementara pilar sampingnya mampu menahan tekanan hingga 80 ton. Dengan desain ini, kendaraan ini menawarkan ruang kabin lebih luas dengan efisiensi vertikal meningkat hingga 5%.

Pilihan Penggerak dan Kapasitas Baterai

XPENG G6 hadir dalam dua opsi sistem penggerak, yaitu penggerak roda belakang (RWD) dan penggerak semua roda (AWD). Varian RWD memiliki tenaga 190 kW dengan torsi 440 Nm, sementara varian AWD menawarkan tenaga lebih besar, yakni 350 kW dengan torsi 660 Nm.

Mobil ini juga tersedia dalam dua pilihan kapasitas baterai. Versi pertama menggunakan baterai 66 kWh (LFP) dengan jarak tempuh hingga 435 km (WLTP). Sedangkan versi kedua memakai baterai 87,5 kWh (NCM) yang mampu menempuh jarak hingga 550 km.

Fitur Modern yang Ditawarkan

Sebagai SUV listrik modern, XPENG G6 dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang menambah kenyamanan penggunanya. Beberapa fitur unggulannya meliputi panoramic roof, kursi dengan pemanas, sistem audio premium dengan 18 speaker, serta sistem operasi XMART OS yang mendukung kontrol suara. Selain itu, XPENG G6 juga dibekali pengisi daya nirkabel berkapasitas 50 W untuk mendukung kebutuhan pengguna yang aktif dan dinamis.

Dengan hadirnya XPENG G6 di Indonesia, persaingan kendaraan listrik di segmen SUV semakin menarik. Peluncuran resmi pada 2025 akan menjadi momen yang dinanti, terutama bagi para penggemar otomotif yang menginginkan SUV listrik dengan teknologi mutakhir dan performa tinggi.

Xiaomi Electric Scooter 5 Max: Skuter Pintar dengan Kenyamanan Maksimal

Xiaomi resmi menghadirkan Electric Scooter 5 Max dalam acara di Barcelona, Spanyol, pada Minggu (2/3), menawarkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman. Skuter ini dilengkapi dengan sistem suspensi ganda di bagian depan dan belakang, yang secara efektif meredam getaran serta mengurangi rasa lelah pada tangan dan kaki saat berkendara, terutama di medan yang tidak rata. Teknologi ini juga membantu mempertahankan daya tahan komponen, memastikan usia pakai lebih panjang.

Keunggulan lain dari skuter ini adalah fitur smart energy recovery, yang mengubah energi kinetik menjadi daya baterai saat bergerak. Sistem ini secara otomatis mendeteksi kemiringan jalan dan menyesuaikan pemulihan energi, memberikan perjalanan yang lebih mulus, terutama saat menuruni jalanan curam. Fitur smart slope parking juga memungkinkan skuter tetap stabil di tanjakan tanpa harus ditahan secara manual, meningkatkan keamanan dan kemudahan berkendara.

Ditenagai motor berkekuatan 1000W, Xiaomi Electric Scooter 5 Max mampu mencapai kecepatan maksimal 25 km/jam serta melibas tanjakan hingga kemiringan 22 persen. Dengan kapasitas beban mencapai 120 kg, skuter ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Area pijakan yang lebih luas, setang yang lebih lebar, serta batang kemudi yang lebih tinggi memberikan kenyamanan dan kontrol lebih optimal. Jarak tempuh hingga 60 km serta pengisian cepat dalam waktu tiga jam membuatnya lebih efisien untuk mobilitas harian.

Selain itu, skuter ini juga dilengkapi dengan Traction Control System (TCS) yang menggunakan sensor giroskop serta algoritma cerdas untuk mendeteksi selip roda, secara otomatis menyesuaikan daya motor demi kestabilan maksimal, terutama di jalanan basah. Fitur auto light mode akan menyalakan lampu depan dan belakang saat kondisi cahaya rendah, sementara ambient light baru meningkatkan visibilitas di lingkungan gelap, memastikan perjalanan lebih aman.

Menanti Kejutan: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Baru Bulan Depan

Pada 12 Maret 2025, Toyota akan meluncurkan mobil listrik terbarunya yang disebut “All New” untuk memperluas jajaran mobil listrik mereka di pasar Eropa, bergabung dengan model Urban Cruiser dan bZ4X yang sudah ada. Dikutip dari Autocar, mobil listrik ini diharapkan menjadi versi produksi massal dari mobil konsep bZ Compact, sebuah SUV kompak yang tidak hanya ringkas, tetapi juga menawarkan kabin yang cukup lapang.

Teaser gambar yang dirilis Toyota menunjukkan desain depan kendaraan ini yang khas dengan gaya “hammerhead”, mirip dengan yang ada pada Toyota Camry, memberikan sentuhan elegan dan modern. Dalam hal dimensi, model produksi ini akan lebih kecil dari bZ4X, namun tetap mempertahankan aura SUV yang kuat dan sporty. Dengan tampilan yang mirip dengan model bZ3C yang sudah diluncurkan di China, kendaraan baru ini tampaknya mengusung keseimbangan antara desain kompak dan fungsionalitas.

Toyota menyebutkan bahwa kendaraan listrik ini akan menawarkan kenyamanan, ruang, dan fleksibilitas yang mengejutkan, serta mengklaim mobil ini akan memiliki daya tarik emosional yang kuat bagi pengendara. Namun, sayangnya, dalam teaser yang diluncurkan, belum ada informasi mengenai spesifikasi teknis lengkap mobil ini, seperti angka daya atau kapasitas baterai.

Berdasarkan informasi sebelumnya dari Toyota pada tahun 2022, bZ Compact direncanakan memiliki panjang sekitar 4,54 meter (178,7 inci) dan tinggi 1,56 meter (61,4 inci). Jika dimensi tersebut tetap dipertahankan pada versi produksi, mobil ini akan lebih pendek 152 mm (6 inci) dan 90 mm (3,5 inci) lebih rendah dari bZ4X, yang memberi kesan lebih kompak dan efisien.

Meskipun belum ada detail resmi mengenai kapasitas baterai, kemungkinan besar Toyota akan menyediakan beberapa pilihan paket baterai, seperti yang ada pada Urban Cruiser. Paket baterai tersebut mungkin termasuk opsi 49 kWh dan 61 kWh untuk memberikan fleksibilitas dan daya tempuh yang sesuai dengan preferensi pengendara. Seperti halnya SUV listrik lainnya, Toyota kemungkinan akan menawarkan opsi penggerak roda depan yang berfungsi dengan motor yang disuplai oleh Suzuki e-Vitara. Dengan sistem penggerak roda depan, kendaraan ini dapat menghasilkan output daya hingga 142 hp (106 kW / 144 PS) pada baterai yang lebih kecil, dan 172 hp (128 kW / 174 PS) dengan paket baterai yang lebih besar. Selain itu, terdapat kemungkinan adanya powertrain motor ganda opsional yang meningkatkan total output menjadi 182 hp (135 kW / 184 PS), menawarkan performa lebih maksimal.

Peluncuran mobil listrik ini tentunya menjadi sorotan besar bagi penggemar otomotif, khususnya di sektor kendaraan ramah lingkungan. Dengan berbagai klaim tentang kenyamanan dan desain yang menarik, mobil listrik ini berpotensi menjadi pilihan populer bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi dan estetika dalam memilih kendaraan listrik.

DFSK Gelora E, Solusi Logistik Ramah Lingkungan dari Kalista

PT Kalista Nusa Armada semakin serius dalam mengadopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi operasional mereka. General Manager Business Development & Commercial, Rono Purnomo Yunarto, mengungkapkan bahwa penggunaan DFSK Gelora E menjadi langkah utama dalam mendukung mobilitas berkelanjutan, terutama di sektor logistik. Komitmen ini sejalan dengan upaya menuju zero emission dan efisiensi energi.

Menurut Rono, Kalista saat ini berfokus pada tiga sektor utama, yaitu Cities, Logistik, dan Mining. Khusus di sektor logistik, mereka menjalin kerja sama dengan DFSK Gelora E sebagai kendaraan unggulan untuk mempercepat transisi bisnis berkat kapasitas kubikasi yang optimal. Selain menyediakan kendaraan listrik, Kalista juga menghadirkan solusi lengkap yang mempermudah proses adaptasi, mulai dari pengadaan, skema pembiayaan, perencanaan strategi, hingga layanan purna jual.

Sementara itu, Doni Putra Okten, selaku Head of Sales and Marketing Department PT Sokonindo Automobile, menegaskan bahwa DFSK tidak hanya menjual kendaraan listrik, tetapi juga memastikan pengalaman terbaik bagi pelanggan melalui layanan purna jual yang komprehensif. Sebagai kendaraan listrik komersial ringan pertama di Indonesia, DFSK Gelora E tersedia dalam varian Blind Van dan Minibus, cocok untuk berbagai sektor usaha seperti transportasi, pariwisata, katering, dan logistik yang mulai mengadopsi konsep ramah lingkungan.

Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm, serta dilengkapi baterai Lithium-iron berkapasitas 42 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 300 km (NEDC). Dengan teknologi pengisian cepat, baterainya dapat diisi dari 20% hingga 80% dalam waktu 80 menit. Selain ramah lingkungan, DFSK Gelora E juga menawarkan efisiensi biaya operasional, dengan estimasi biaya pengisian daya hanya Rp 24 ribu untuk satu kali pengisian penuh, jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.

DFSK dan Kalista juga menggelar kampanye “Electrified Last Mile” guna mengajak para pengusaha merasakan langsung keunggulan Gelora E. Adapun harga DFSK Gelora E Blind Van dibanderol mulai Rp 350 juta, sementara varian Minibus dipasarkan dengan harga Rp 399 juta untuk OTR Jabodetabek. DFSK juga memberikan garansi baterai selama lima tahun atau 200.000 km, sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan solusi transportasi yang andal dan berkelanjutan.

Jetour Bawa Inovasi Baru, Luncurkan Mobil Terbaru di Indonesia

Produsen otomotif asal China, Jetour, semakin serius menggarap pasar Indonesia dengan rencana ekspansi produk yang lebih luas. Setelah sukses meluncurkan Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus, mereka kini bersiap menambah jajaran SUV baru yang akan segera meluncur di Tanah Air.

Menurut Moch Ranggy Radiansyah, selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, perusahaan tengah menyiapkan beberapa model terbaru, termasuk kendaraan offroad Jetour T1 dan Jetour T2. Selain itu, mobil listrik Jetour X50e, yang sempat dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, juga direncanakan masuk pasar Indonesia.

“Dalam roadmap kami, ada model offroad travel series, yaitu T2 dan T1. Untuk X50e, saat ini kami masih mengumpulkan masukan dari konsumen, dengan harapan bisa memperkenalkan semua model ini sebagai pilihan bagi pasar Indonesia,” ujar Ranggy dalam sebuah acara di Bandung, Selasa (25/2/2025).

Menawarkan Teknologi Beragam: ICE, Hybrid, dan EV

Tidak hanya menghadirkan kendaraan berbahan bakar konvensional (internal combustion engine/ICE), Jetour juga berencana membawa teknologi ramah lingkungan ke Indonesia. Mereka akan memperkenalkan model hybrid (PHEV) serta mobil listrik murni (EV) untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

“Harapannya, kami bisa menjadi merek yang tidak hanya menawarkan ICE, tetapi juga kendaraan plug-in hybrid (PHEV) dan EV, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan,” tambah Ranggy.

Strategi peluncuran produk Jetour di Indonesia akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi pasar. Saat ini, Jetour masih melakukan serangkaian riset dan pengujian jalan sebelum secara resmi merilis Jetour T2, SUV offroad yang diproyeksikan akan memiliki harga kompetitif di segmennya.

“Kami ingin menawarkan Jetour T2 dengan harga yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga melampaui ekspektasi konsumen. Dalam roadmap kami, T2 dan T1 akan diperkenalkan pada paruh kedua tahun 2025. Secara global, kedua model ini telah mendapat respons positif, terutama di Timur Tengah,” jelas Ranggy.

Indonesia Jadi Negara Pertama dengan Uji Setir Kanan

Menariknya, Indonesia akan menjadi negara pertama yang menguji Jetour T2 dan Jetour X50e dalam versi setir kanan. Hal ini menunjukkan bahwa Jetour sangat serius dalam menyesuaikan produknya dengan kebutuhan pasar Indonesia.

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk melakukan perakitan lokal (Completely Knocked Down/CKD) di fasilitas Handal, guna mempercepat ketersediaan model-model baru di Indonesia.

“Kami tetap berkomitmen untuk CKD di Handal dengan berbagai pertimbangan, salah satunya agar produk kami bisa lebih cepat hadir di pasar Indonesia,” tutup Ranggy.

Dengan ekspansi agresif ini, Jetour semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain baru yang siap bersaing di segmen SUV dan mobil listrik di Indonesia. Bagaimana pendapatmu? Apakah model-model terbaru Jetour ini menarik perhatianmu?

Kejutan di IIMS 2025! Erick Thohir Jatuhkan Pilihan pada Mobil Listrik VinFast

Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, resmi membeli satu unit mobil listrik VinFast VF3 dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Pembelian tersebut dilakukan di booth VinFast yang berlokasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (22/2). Menariknya, Erick secara khusus memilih warna merah, yang identik dengan warna kebanggaan Timnas Indonesia.

Langkah ini dilakukan Erick setelah penandatanganan nota kesepahaman antara PSSI dan VinFast, yang menandai kemitraan keduanya dalam mendukung sepak bola nasional.

“Saya secara pribadi akan membeli satu unit VinFast VF3 berwarna merah. Setuju?” ujar Erick Thohir di hadapan para pengunjung booth VinFast.

Tak lama setelah pernyataan tersebut, Erick langsung mengisi dan menandatangani Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebagai tanda resminya pembelian unit tersebut. Momen ini pun disambut antusias oleh sales dan perwakilan VinFast yang berada di lokasi.

“Saya mengapresiasi komitmen VinFast terhadap Indonesia dan sepak bola nasional. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap sepak bola Indonesia dengan menjadi sponsor Timnas yang memiliki target besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026,” tambahnya.

Kemitraan PSSI dan VinFast
VinFast dan PSSI telah menandatangani kesepakatan kerja sama yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Timnas Indonesia, baik dari sisi dukungan finansial maupun peningkatan eksposur internasional.

Spesifikasi VinFast VF3: Mobil Listrik Mungil dengan Performa Tangguh
VinFast VF3 adalah mobil listrik kompak dengan desain bergaya off-road, yang dijual dengan harga Rp 220 juta (on the road Jakarta). Mobil ini memiliki dimensi panjang 3.190 mm, lebar 1.679 mm, tinggi 1.622 mm, dan ground clearance 191 mm, menjadikannya cukup tangguh untuk berbagai kondisi jalan.

Dari segi desain, bagian depan VF3 tampil minimalis dengan lampu utama, grille, dan emblem yang dirancang menyatu, memberikan kesan modern namun tetap kokoh. Sementara itu, bumpernya dibuat solid sehingga menambah kesan gagah pada mobil mungil ini.

Di dalam kabin, VinFast VF3 menawarkan kenyamanan dengan fitur modern, seperti layar sentuh 10 inci sebagai sistem hiburan utama. Mobil ini juga memiliki kapasitas hingga empat penumpang, dengan ruang bagasi yang cukup lega, yakni 285 liter saat kursi belakang dilipat.

Dari sisi performa, mobil ini ditenagai oleh motor listrik yang mampu menghasilkan 40 dk dan torsi 110 Nm. Dengan baterai berkapasitas cukup besar, VF3 mampu menempuh jarak hingga 215 km dalam sekali pengisian penuh (berdasarkan standar NEDC). Untuk akselerasi, kendaraan ini dapat melaju dari 0 hingga 50 km/jam dalam waktu 5,3 detik.

VinFast Makin Serius di Pasar Indonesia
Keikutsertaan VinFast dalam IIMS 2025 menandai semakin seriusnya produsen mobil asal Vietnam ini dalam memperluas pasar di Indonesia. Dengan menghadirkan produk yang inovatif dan harga yang kompetitif, VinFast berupaya menarik perhatian konsumen Tanah Air yang kini mulai beralih ke kendaraan listrik.

Pembelian VinFast VF3 oleh Erick Thohir juga menunjukkan sinyal positif bagi perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini bisa menjadi dorongan bagi masyarakat untuk semakin mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan di masa depan.

Akankah VinFast VF3 menjadi primadona baru di segmen mobil listrik Tanah Air? Kita tunggu gebrakan selanjutnya! 🚗⚡